Candi Prambanan, Candi Hindu Terbesar di Indonesia

Photo of author

By Andra

Arwini.com, Candi Prambanan, Candi Hindu Terbesar di Indonesia – Candi yang dibangun pada sekitar abad ke-9 Masehi ini bahkan sudah sangat terkenal di dunia internasional dan merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO yang harus dilindungi.

Kompleks candi ini juga sering dihubungkan dengan kisah Putri Roro Jonggrang. Dimana menurut legenda yang ada, Roro Jonggrang meminta Bandung Bondowoso untuk membuat seribu candi sebagai syarat untuk menikahinya. Namun karena tipu muslihat Roro Jonggrang yang sebenarnya tidak mencintai Bandung Bondowoso, maka hanya 999 candi yang berhasil dibuat oleh Bandung Bondowoso dalam waktu satu malam.

Hal ini membuat Bandung Bondowoso marah, dan akhirnya mengutuk Roro Jonggrang menjadi batu. Akhirnya patung Roro Jonggrang melengkapi candi tersebut hingga genap seribu seperti permintaan Roro Jonggrang.

Hingga saat ini candi tersebut dikenal dengan Candi Sewu dengan arca Durga yang terletak di ruang utara pada candi utama di Prambanan dan di tengarai sebagai perwujudan Roro Jonggrang. Meski demikian kisah tersebut diduga merupakan dongeng yang disusun pada zaman Kerajaan Mataram.

Terlepas dari kisah tersebut, kompleks Candi Prambanan yang terletak di Jalan Jogja-Solo Km 16, tepatnya di Desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman ini termasuk dalam wilayah administrasi Desa Tlogo, Prambanan, Klaten. Dengan demikian kawasan wisata ini berada di dua wilayah, yaitu Kabupaten Sleman, Yogyakarta dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Meski belum diketahui secara pasti mengenai siapa membangun Candi Prambanan, namun berdasarkan isi dari Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar lokasi Candi Prambanan, diketahui jika prasasti tersebut ditulis pada masa Pemerintahan Rakai Pikatan di tahun 778 Saka atau 856 Masehi.

Terletak di kawasan Taman Wisata Prambanan, Candi Hindu ini berjarak sekitar 17 km arah timur laut dari pusat kota Yogyakarta, dan hanya berjarak 100 meter dari jalan raya Yogya-Solo. Dengan ketinggian mencapai 47 meter, candi ini bahkan terlihat jelas dari beberapa jalan di sekitar lokasi wisata.

Menurut kepercayaan Agama Hindu, candi ini dibangun sebagai persembahan kepada Trimurti, yang merupakan tiga dewa utama . Yaitu Dewa Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara dan dewa Syiwa sebagai dewa penghancur.

Ketiga candi tersebut dibangun menghadap ke timur, dimana setiap candi utama memiliki satu candi pendamping atau wahana yang memiliki arah berlawanan yaitu menghadap ke barat. Candi pendamping tersebut adalah Angsa untuk Brahma, Garuda untuk Wishnu dan Nandini atau kerbau untuk Syiwa.

Selain itu juga terdapat dua candi Apit, dengan 4 candi Kelir serta 4 candi Patok. Adapun pada halaman kedua terdapat 224 candi Perwara. Namun demikian menurut prasasti Syiwagrha tahun 778 Saka atau 856 Masehi, nama asli dari candi tersebut adalah Syiwagrha yang tak lain bermakna Rumah Syiwa dalam bahasa Sansekerta.

Hal ini juga diperkuat dengan keberadaan arca Syiwa Mahadewa di ruang utama (garbagriha) setinggi 3 meter yang menunjukkan bahwa dewa Syiwa menjadi figur yang lebih diutamakan di candi ini.

Di sepanjang dinding candi, pengunjung bisa menikmati berbagai relief. Diantaranya: relief yang mengisahkan Ramayana. Bahkan kisah tersebut sangat runut serta dikisahkan searah jarum jam, mulai dari kisah turunnya Wishnu ke bumi untuk mengatasi berbagai kekacauan yang ditimbulkan oleh Rahwana hingga kisah rampungnya pembangunan jembatan menuju ke Negara Alengka. Kisah ini pun disambung lagi pada relief yang terdapat di dalam dinding Candi Brahma.

Biaya Masuk Candi Prambanan Sleman
Candi Prambanan Via Twitter.com

Adapun untuk tiket masuk Candi Prambanan, pengunjung dikenakan tarif sebesar Rp 30.000 untuk dewasa dan Rp 15.000 untuk anak-anak, sedangkan untuk wisatawan asing dikenakan tarif sebesar USD 18. Kawasan wisata budaya ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB-17.00 WIB.

Fasilitas di kawasan ini cukup lengkap mulai dari area parkir, area perkemahan, restoran, penginapan hingga toko souvenir.

Di kawasan Prambanan pengunjung juga bisa menikmati pentas sendratari Ramayana (Ramayana Ballet Prambanan) yang digelar setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu setiap pukul 19.30 WIB, namun jadwal ini bisa berubah tergantug kondisi dan situasi di tempat itu.

Untuk Theater terbuka, tarif yang dikenakan bervariasi mulai dari Rp 30.000 untuk student hingga Rp 350.000 untuk kelas VIP. Sedangkan untuk Theater tertutup (Tri Murti), harga tiket sebesar Rp 100.000 untuk second class, Rp 175.000 untuk first class dan Rp 250.000 untuk special class.

Leave a Comment