Pantai Parangtritis, Keindahan Pantai yang Kaya Akan Sejarah dan Legenda

Photo of author

By Redaksi

Arwini.com – Pantai Parangtritis, keindahan pantai yang satu ini sudah tidak diragukan lagi, sehingga sangat populer di kalangan wisatawan. Ditambah dengan kisah mistis yang menganggap pantai ini sebagai pintu gerbang keraton ghaib Ratu Kidul, penguasa laut Selatan Nyir Roro Kidul.

Di luar hal itu, keberadaan pantai ini menjadi magnet bagi pengunjung untuk berwisata di lokasi pantai yang menyimpan potensi wisata yang sangat menarik untuk disambangi. Sangat cocok bagi kamu yang tidak hanya mencari satu destinasi wisata alam.

Selain keindahan pantai yang menawan, di kawasan pantai Parangtritis juga terdapat makam Syeh Maulana Maghribi dan Syeh Bela Belu yang memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam di tanah Jawa. Tak heran jika kedua makam tersebut banyak dikunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah.

Terletak di ujung selatan Yogyakarta, letak Pantai Parangtritis berada di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul yang berjarak sekitar 27 km dari pusat kota Yogyakarta. Hanya butuh waktu sekitar 30-45 menit untuk sampai di lokasi wisata karena akses jalan yang sangat mudah.

Dan hanya berjarak beberapa meter dari bibir pantai, terdapat reruntuhan candi yang berada di tebing Gembirawati sehingga masyarakat sekitar menyebutnya dengan Candi Gembirawati.

Nama Pantai Parangtritis memiliki arti lain oleh masyarakat setempat, dimana konon ada seorang pangeran dari Majapahit yang bernama Dipokususmo melihat tetesan air (tumaritis) di celah-celah tebing karang (parang) usai bersemedi, dan akhirnya pantai pun diberi nama Parangtritis. Pantai yang sangat sarat dengan sejarah. Selalu menanti bagi setiap wisatawan yang datang ke kota Jogja.

Pantai ini berada segaris lurus dengan Keraton Yogyakarta dan Gunung Merapi, diman ada Tugu Jogja yang menjadi perantara wisata ini. Jika ditelisik ada mitos yang berkembang bahwa Parangtritis memiliki unsur alam air dan gunung Merapi memiliki unsur alam api, sedangkan keberadaan Keraton Yogyakarta di tengah-tengahnya sebagai penyeimbang kedua unsur tersebut.

Keindahan pantai parangtritis selalu menjadi daya tarik wisatawan, baik di pagi hari saat kamu menikmati sunrise dan sat sore hari saat kamu menikmati sunset.

Selain deburan ombak yang lumayan besar, di pantai ini kamu juga dapat menikmati pemandangan sekitar dengan berkeliling menggunakan kuda atau delman dengan tarif sekitar Rp 20.000 sekali putaran atau ATV dengan tarif sewa sekitar Rp 50.000-100.000 untuk 30 menit.

Pangunjung juga bisa bermain air di pinggiran pantai ini, namun selalu disarankan untuk tidak terlalu jauh dari bibir pantai karena adanya arus balik (rip current) yang sangat kuat di spot-spot tertentu sehingga sangat berbahaya bagi pengunjung.

Jika tidak waspada, arus balik dari gulungan ombak tersebut bisa menyeret pengunjung hingga ke tengah lautan, dan tentu saja ini sangat membahayakan keselamatan pengunjung.

Ketinggian air paling aman adalah sebatas mata kaki orang dewasa, jika sampai batas paha maka arus balik akan menjadi besar yang dapat menyeret pengunjung ke tengah laut.

Keberadaan rip current bisa dilihat dari permukaan arus yang lebih tenang dengan warna air yang cenderung keruh. Dengan petunjuk ini pengunjung disarankan untuk menghindari lokasi tersebut karena bisa membahayakan. Itulah mengapa ada peringatan pengunjung dilarang berenang atau mandi di Pantai Parangtritis.

Daya tarik lain yang tak kalah memukau adalah keberadaan pemandian air panas atau Parangwedang di lokasi Parangtritis. Kondisi air yang hangat dan mengandung belerang diyakini mampu menyembuhkan berbagai keluhan penyakit kulit maupun persendian.

Di lokasi wisata ini juga terdapat kolam-kolam kecil untuk bermain anak-anak dengan tiket masuk yang sangat terjangkau dan salah satu kolam tersebut juga ada yang berair panas seperti yang ada di Parangwedang.

Selain pemandian air panas, keberadaan gumuk pasir yang menjulang juga menjadi daya tarik tersendiri, tak jarang lokasi ini juga digunakan untuk pengambilan foto prewedding yang unik. Dengan tiket masuk sebesar Rp 4.000, pengunjung bisa menikmati keindahan pantai yang mempesona.

Baca Juga: Tips Liburan Murah di Kota Jogja

Di kawasan pantai, juga sering diadakan event-event yang sangat menarik, mulai dari festival layang-layang hingga paralayang yang dapat menyedot perhatian pengunjung dari berbagai daerah.

Pada senja hari, pengunjung bisa menikmati nuansa suset yang memukau dengan warna jingga keemasannya yang berpendar.

Momen ini juga sering diburu para fotografer untuk mengabadikannya dalam sebuah foto yang menawan, demikian juga untuk keperluan foto prewedding romantis.

Fasilitas yang tersedia di lokasi wisata pantai parangtritis juga cukup memadai, mulai dari area parkir yang luas, toilet dan kamar mandi bilas, kios souvenir, kuliner hingga fasilitas penginapan maupun hotel dengan tarif yang bervariasi.

Demianlah gambaran umum tentang Sejarah, Legenda, letak serta pesona alam wisata pantai parangtritis, yang bakal membuat kamu susah melupakan kota ini. Selamat Berlibur

Leave a Comment