Misteri Wisata Gunung Tangkuban Perahu, Eksotisme Alam dan Pesona Legenda Sangkuriang Dayang Sumbi

Photo of author

By Redaksi

Arwini.com – Tangkuban perahu mengingatkan banyak orang akan cinta terlarang antara anak dan ibu, sebuah kisah cinta absurd dalam legenda sunda masa lampau. Kisah mengenai sangkuriang dengan dayang sumbi tersebut termanifestasi dalam sebuah destinasi wisata di Bandung Utara, yaitu gunung Tangkuban Perahu.

Kisah mengenai sangkuriang yang marah karena ditolak mentah-mentah oleh ibunya tersebut sangat populer, kepopulerannya mempunyai relasi dengan keindahan alam dari gunung Tangkuban Perahu tersebut. Apa yang terjadi di era modern ini adalah gunung Tangkuban Perahu kini telah menjadi objek wisata yang sangat dikagumi karena keindahan alamnya, meskipun ada nilai-nilai cinta terlarang antara sangkuriang dengan dayang sumbi yang menjadi story branding yang membawanya pada popularitas.

Gunung Tangkuban Perahu memiliki ketinggian 2084 mdpl, yang artinya ini merupakan gunung yang memiliki ketinggian ekstrem. Hanya berjarak 30 km dari kota Bandung, gunung Tangkuban Perahu kini telah menjadi ikon Jawa Barat dengan kawah-kawah hasil letusannya yang sangat indah dipandang mata.

Area gunung Tangkuban Perahu memiliki 13 kawah yang tersebar di kawasan puncak, dan kawah-kawah tersebut merupakan keindahan alam yang sangat disukai banyak traveler lokal maupun mancanegara. Gunung Tangkuban Perahu telah berkali-kali meletuskan aliran lavanya, dan membentuk tanah parahiyangan hingga hari ini.

Apa yang menjadi daya tarik dari gunung Tangkuban Perahu karena kondisi alamnya yang masih sangat perawan, traveler bisa menemukan belantara pohon pinus dan juga luasnya perkebunan teh yang membuat area pegunungan menjadi sangat nyaman untuk dikunjungi.

Berbentuk stratovulcano, gunung Tangkuban Perahu memiliki pusat erupsi yang dinamis, bisa berada di barat atau timur gunung. Jika dalam keadaan tidak aktif, gunung ini mengeluarkan uap belerang, dan hal inilah yang menjadi batasan bagi pengunjung untuk tidak terlalu dekat dengan kawah-kawah yang ada di gunung Tangkuban Perahu.

Kondisi iklim dari gunung Tangkuban Perahu bisa menjadi sangat ekstrem terutama pada malam hari yang bisa mencapai 2oC, sedang pada siang hari berkisar 17oC. Perlu diketahui bahwa kawasan gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Kawasan gunung Tangkuban Perahu memiliki beberapa spot hutan yaitu Hutan Ericaceous, Hutan Montane, Hutan Dipterokarp dan lain-lain. Hutan-hutan tersebut memiliki ekosistem yang masih sangat terjaga, terdapat flora dan fauna langka yang berada di kawasan hutan-hutan tersebut.

Meskipun panorama alamnya sangat indah, gunung Tangkuban Perahu bisa meletuskan sempuran lava panas ke daerah disekitarnya. Gunung Tangkuban Perahu merupakan gunung berapi yang masih aktif, dan karena keaktifannya tersebut Badan Direktorat Vulkanologi Indonesia terus mengawasinya. Beberapa spot di kawasan gunung memperlihatkan adanya eksistensi keaktifan gunung yaitu munculnya gas-gas belerang. Selain itu traveler juga bisa menemukan berbagai sumber air panas, seperti yang terdapat di Ciater, Subang.

Baca Juga: Tips Liburan Murah di Bandung

Untuk bisa mencapai kawasan gunung Tangkuban Perahu kamu bisa menggunakan jalur tol Pasteur, lalu masuk ke kawasan Lembang dan masuk ke gerbang bagian atas kawasan gunung Tangkuban Perahu. Untuk lebih lengkapnya, gunung Tangkuban Perahu berlokasi di Desa Sukajaya, Lembang, Bandung Barat.

Jika kamu kesulitan menemukan jalur mana yang akan ditempuh, maka kami rekomendasikan untuk memakai jasa transportasi bus dengan paket wisata Bandung. Untuk mendapatkan akses kawasan gunung Tangkuban Perahu, traveler harus membayar tiket masuk sebesar Rp.13.000 dan untuk wisatawan mancanegara ditarif seharga Rp.50.000. Harga yang sangat murah untuk kawasan objek wisata sekeren gunung Tangkuban Perahu.

Leave a Comment