Hamil Kosong (Blighted Ovum): Pengertian, Gejala, Penyebab Serta Upaya Penanggulan Blighted Ovum

Photo of author

By Andra

Hamil Kosong (Blighted Ovum) – Ketika seorang calon ibu dinyatakan positif hamil setelah membuat anak, pastinya hal tersebut merupakan kebahagiaan bukan? Kebahagiaan yang juga akan dirasakan oleh calon ayah.

Wanita yang hamil tentu akan selalu berusaha menjaga janinnya dengan membatasi aktivitas sehari-hari serta berusaha mengonsumsi makanan yang sehat selama 9 bulan. Tak sampai disitu, berkonsultasi ke dokter secara rutin adalah hal biasa bagi ibu hamil.

Selain berusaha menjaga keadaan janin dan kondisi kesehatan ibu hamil, persiapan untuk menyambut kehadiran bayi pun tentu tidak akan ketinggalan.

Tidak sedikit pasangan suami istri yang melengkapi keperluan buah hati jauh-jauh hari menjelang proses persalinan.

Kelahiran sang buah hati adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu, hal inilah yang memicu persiapan pasutri untuk melakukan persiapan tersebut. Namun, bagaimana apabila ternyata sang ibu hamil kosong? tahukah Anda tentang kehamilan ini. Akan kami ketengahkan pembahasan terkait hal tersebut.

Pengertian Kehamilan Kosong (blighted Ovum)

Kehamilan kosong adalah kondisi kehamilan yang dialami wanita terasa kosong atau hampa (tidak ada bayi di dalam rahim). Dalam bahasa kedokteran, kehamilan kosong disebut sebagai Blighted Ovum, atau disingkat BO.

Pada wanita yang mengalami Blighted Ovum, plasenta menghasilkan hormon kehamilan HCG. Meskipun mengalami kelainan kehamilan kosong, namun kondisi ini tidak memiliki perbedaan dengan kehamilan normal (baca: ciri hamil normal)

Wanita yang sedang mengalami kehamilan kosong juga akan mengalami beberapa tanda kehamilan, seperti mual, muntah, kemudian terlambat datang bulan, bahkan hasil test kehamilan menunjukkan positif. Jadi tidak ada perbedaan mencolok dengan hamil normal.

Gejala dan Tanda Umum Kehamilan Kosong (OB)

1. Bercak Coklat

Tanda kehamilan kosong pertama yang harus diwaspadai adalah terdapatnya bercak-bercak berwarna kecoklatan bagaikan saat sedang mengalami menstruasi. Hanya saja warna kecoklatan bercak-bercak tersebut lebih pekat dibandingkan warna kecoklatan saat menstruasi.

2. Pendarahan Spontan

Tanda kehamilan kosong yang selanjutnya adalah mengalami pendarahan dengan jumlah yang cukup banyak. Bahkan, pendarahan tersebut kerap kali terjadi secara spontan. Pendarahan secara spontan tersebut dialami oleh 50% wanita yang mengalami kehamilan kosong.

Janin yang ada pada wanita yang mengalami blighted ovum tidak ada perkembangan dan menyebabkan mekanisme tubuh pun dengan spontan mengeluarkan darah. Kena keadaan ini spontan terjadi, maka kebanyakan para calon ibu tidak menyadari tanda ini.

3. Kantung Uterus Berhenti

Wanita yang mengalami kehamilan kosong akan ditandai dengan perkembangan kantung eterus yang berhenti. Embrio yang terdapat di dalamnya tak berkembang dan menjadikan produk dari kehamilan (janin) pun ikut luruh, alias gugur.

4. Kram Perut

Tingkat hormon pada wanita yang sedang mengalami Blighted Ovum akan mengalami penurunan, dimana penurunan tingkat hormon tersebut ditandai dengan terjadinya kram perut yang cukup parah dengan dibarengi pendarahan.

Penyebab Kehamilan Kosong (Blighted Ovum)

Salah satu masa yang memperbesar kemungkinan terjadinya Blighted Ovum yakni umur dari seorang ibu tersebut yang mempengaruhi kualitas sel telur semakin kurang baik.

Alangkah baiknya kehamilan kosong segera dicegah sejak dini dengan selalu menjaga pola hidup yang sehat. Kemudian rutin untuk memperhatikan kebersihan daerah kewanitaan. Untuk para ibu yang sedang hamil, lakukan kontrol secara berkala ke dokter kandungan supaya mengetahui keadaan calon buah hati (baca: perkembangan janin).

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya kehamilan kosong, dan para calon ibu perlu untuk mengetahuinya. Kehamilan kosong dapat dikarenakan :

– Ada klainan kromosom
– Perubahan sel sperma maupun sel telur
– Infeksi ToRCH dan infeksi rubella
– Gangguan kesehatan yang ada kaitannya dengan diabeter militus
– Adanya pembuluh darah yang tersumbat

Cara Terbaik Mengetahui Kehamilan Kosong (Blighted Ovum)

Untuk mengetahui kehamilan kosong tidak cukup hanya memperhatikan beberapa gejala yang dapat memunculkanya sebagaimana yang telah kami sebutkan di atas. karena tanda-tanda tersebut sulit diketahui oleh sebagian wanita, yaitu tidak memiliki perbedaan mencolok dengan kehamilan normal.

Cara yang efektif untuk mengetahui kelainan ini adalah dengan menjalani pemeriksaan USG. Jika hasil pemeriksaan medis menghasilkan Blighted Ovum, maka jalan yang harus ditempuh ialah kuretase.

Usai menjalani kuretase, siklus menstruasi akan terhenti sekirar 4 minggu hingga 6 minggu. Namun, setelah itu siklus pun kembali normal.

Untuk menghindari kelainan ini terulang kembali, ada beberapa langah yang dapat Anda coba, sebagaimana yang akan kami sebutkan di bawah ini.

Biasakanlah mengunjungi dokter untuk mengetahui perkembangan janin dan kondisi kesehatan Anda.

Upaya Pencegahan Kehamilan Kosong tidak terulang Kembali

Jika penyebab gangguan ini karena kelainan kromosom, maka hal itu tidak dapat diatasi karena menjadi kelainan bawaan. Berbeda dengan infeksi TORCH atau streptokokus, yang dapat diobati secara berkala agr kelainan ini tidak muncul kembali.

Nah setelah melakukan pengobatan terapi tersebut, wanita hamil yang mengalami hal demikian akan mudah hamil lagi dalam keadaan normal.

Langkah Pencegahan
Berkonsultasi ke dokter dan Merencanakan Kehamilan Sehat
Menghindari Virus Rubella dengan Imunisasi,
Calon Ibu dan Ayah Wajib Menghindari Rokok dan Alkohol
Rutun Memeriksa Kromosom (Ngontrol Kadar Gula)
Membiasakan Hidup Sehat

Leave a Comment