Diet Sehat Ibu Hamil: 10 Cara Mengatasi Obesitas Ibu Hamil Hingga Mendapakan Berat Badan Ideal

Photo of author

By Andra

Diet Sehat Ibu Hamil – Pada masa kehamilan seorang ibu biasanya mengkonsumsi makanan dengan porsi yang lebih banyak dengan anggapan nutrisi yang masuk bukan hanyak untuk kebutuhan ibu, melainkan juga untuk memenuhi kebutuhan janin yang tengah di kandungnya (baca: makanan sehat ibu hamil).

Dan Seringkali tanpa disadari porsi makan berlebihan ibu hamil akan menyebabkan kegemukan atau obesitas. Sehingga anggapan obesitas pada ibu hamil sebagai hal yang wajar masih banyak ditemui di masyarakat, padahal kenaikan berat badan yang terlalu tinggi di luar batas normal bisa menimbulkan resiko tertentu yang mungkin tidak disadari.

Kegemukan yang tidak normal akibat kurangnya kontrol saat mengkonsumsi makanan bisa menyebabkan ibu hamil lebih rentan mengalami komplikasi selama kehamilan. Nah, dibawah ini kami akan menjelaskan lebih jauh mengenai bahaya obesitas pada ibu hamil dan bagaimana cara mengatasinya.

6 Bahaya Obesitas pada Ibu Hamil dan Janin

Obesitas pada masa kehamilan bukan hanya berbahaya bagi ibu hamil, tetapi juga bisa membahayakan janin yang sedang dikandung. Adalah hal yang wajar jika timbul kegelisahan terhadap dampak yang akan dialami nantinya terhadap apa yang dilakukan di masa sekarang. Bagi Anda yang mengalami gangguan Obesitas sebaiknya memperhatikan beberapa bahaya barikut:

1. Diabetes

Berat badan yang mengalami kenaikan drastis akibat kurangnya kontrol dalam konsumsi makanan bisa memicu terjadinya diabetes, terutama jika ibu hamil banyak mengkonsumsi makanan dan minuman manis yang memiliki kadar gula tinggi. Dimana penumpukan lemak tubuh menyebabkan penyerapan gula menjadi terhambat, akibatnya kadar gula darah menjadi naik dan menyebabkan diabetes. Untuk mengatasi hal ini, ibu hamil dianjurkan untuk diet gula dan karbohidrat.

2. Obesitas Pada Janin

Kondisi obesitas pada ibu hamil dengan kadar gula darah tinggi dapat berpengaruh pada janin yang ada di dalam rahim, karena janin juga bisa mengalami obesitas dengan berat lahir di atas normal. Seperti halnya yang di alami ibu hamil, bayi juga beresiko mengalami diabetes yang diturunkan oleh ibu saat masih di dalam kandungan.

3. Lahir Tidak Normal

Secara sederhana, penambahan berat badan pada janin akan berpengaruh pada proses kelahiran nantinya. Mungkin Anda pernah mendengan “operasi cesar” yaitu operasi yang dilakukan saat proses kelahiran normal tidak dapat dilangsungkan. Karena kondisi janin yang besar dapat menyebabkan ibu mengalami kesulitan untuk melahirkan secara normal, maka harus dilaksanakan operasi caesar.

4. Sesak Nafas

Ibu hamil yang mengalami obesitas cenderung mudah mengalami sesak nafas dan mudah lelah karena beban tubuhnya yang berat. Akibatnya ibu hamil memiliki ruang gerak yang terbatas, berbeda dengan ibu hamil yang memiliki berat badan normal.

5. Gangguan Jantung

Penumpukan lemak pada tubuh ibu hamil bisa meningkatkan resiko gangguan jantung yang membahayakan ibu dan bayinya, sehingga diperlukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui kesehatan jantung dari ibu hamil yang mengalami obesitas.

6. Preeklamsia

Obesitas pada ibu hamil juga dapat memicu terjadinya preeklamsia yang ditandai munculnya pembengkakan, dimana pembengkakan bukan hanya di tangan dan kaki saja, tetapi di wajah juga. Kondisi ini tidak boleh diremehkan karena bisa membahayakan nyawa ibu dan janin dalam kandungan.

10 Cara Diet Ibu Hamil dengan Langkah Sederhana

Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mencegah potensi bahaya obesitas pada ibu hamil, yaitu:

1. Melakukan Tes Kesehatan

Cara pertama yaitu rutin memeriksakan diri untuk mengetahui kondisi kesehatan, seperti cek kadar gula darah, berat badan, dan pemeriksaan rutin kandungan. Mengunjungi dokter bermanfaat juga bagi perkembangan bayi, karena dapat diberikan gambaran tiap bulannya.

2. Membatasi Kalori

Cara kedua yaitu dengan mengurangi asupan kalori, namun tetap memperhatikan gizi seimbang dalam komposisi makanan yang akan dikonsumsi. baca: makanan haram ibu hamil untuk memperoleh keterangan lebih lanjut.

3. Aktivitas Fisik

Cara ketiga yaitu dengan melakukan olah raga ringan selama kehamilan, seperti latihan peregangan, jalan kaki dan senam hamil. Selain itu harus diimbangi dengan memperbanyak minum untuk menjaga ketahanan tubuh.

4. Pola Makan Sehat dan Seimbang

Cara keempat yaitu dengan 4 sehat 5 sempurna namun tetap dalam porsi yang dianjurkan. Perlu dipahami bahwa tidak semua makanan boleh dikonsumsi ibu hami. Salah satu makanan yang wajib dihindari ibu hamil yang sedang diet adalah makanan berlemak.

5. Makan Perlahan

Dianjurkan untuk mengunyah makanan secara santai, setidaknya 32 kunyahan agar sari karbohidrat berkurang dan lambung tidak terlalu terbebani. Selain itu, Kebiasaan makan secara terburu-buru dapat meningkatkan berat badan secara siginifikan, hal ini dikarenakan sari dalam karbohidrat langsung diserap usus sehingga kadar gula darah meningkat.

6. Hindari Makaan Saat akan Tidur

Menghindari makan setidaknya 3 jam sebelum tidur, proses pengolahan makanan dalam tubuh manusia membutuhkan beberapa jam setelah makanan ditransfer dari mulut sehingga tidak dianjurkan makan sebelum tidur.

7. Asupan Gula

Cara ketujuh yaitu mengurangi asupan gula, karena gula merupakan salah satu pemicu kenaikan berat badan, selektif dalam memilih makanan menjadi priorits utama bagi ibu hamil. bererapa dampak dari perilaku konsumtif gula telah kami uraikan di atas.

8. Cemilan

Cara kedelapan yaitu menghindari camilan tidak sehat, ada banyak cemilan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi. Selain tidak menyehatkan ada beberapa cemilan yang mengandung pengawet dan tidak dianjurkan untuk ibu hamil.

9. Makanan Berserat

Ada banyak yang beranggapan bahwa mengkonsumsi kafein memudahkan seseorang dalam program penurunan berat badan. Anggapan yang sangat keliru, telah kami jelaskan pada artikel bahaya kafein bagi ibu hamil. Alternatif lain, makanan yang kaya akan serat banyak di dapatkan pada buah-buahan.

10. Garam

Cara terakhir yaitu mengurangi asupan yodium atau garam. Beberapa dokter menganjurkan untuk menghindari makanan yang mengandung kadar garam tinggi. Hal tersebut dikarenakan garam dapat membantu penambahan berat badan.

Baca Juga: Senam Hamil untuk Kesehatan Kandungan

Berapakah Kisaran Berat Badan Ideal Ibu Hamil? Yuk Menghitungnya

Mitos yang menyebutkan bahwa ada anak dalam kandungan ibu hamil, memicu ibu untuk mengkosumsi makanan berlebihan untuk dua orang. Hal ini berimplikasi pada penumpukan kalori dalam tubuh yang dapat menyebabkan obesitas.

Idealnya seorang ibu hamil memiliki berat dikisaran 45-65 kilogram. Perlu kami tekankan bahwa berat badan yang berlebihan/overwight dan berat badan kurang/underweight akan berdampak pada bayi dan ibu hamil. Salah satu dampak dari overweight adalah beberapa permasalahan seputar diabetes dan hipertensi saat hamil dan setelah persalinan.

Bagi Anda yang merasa kebingungan memperoleh cara mengetahui berat badan ideal ibu hamil, dapat menggunakan tools yang disediakan oleh health.detik.com, silahkan klik dan hitung link ini berat badan ideal.

Agar kehamilan tetap sehat dan kondisi ibu hamil tidak mengalami obesitas, maka penting bagi ibu hamil untuk menjalani diet sehat ibu hamil yaitu dengan mengkonsumsi makanan bergizi tinggi secara tepat agar efektif diserap oleh tubuh dan janin dalam kandungan.

Demikianlah artikel Diet Saat Hamil: 10 Cara Atasi Obesitas Ibu Hamil dengan langkah Sederhan. Mudahan Bermanfaat

 

Leave a Comment