Arwini.com

Fase Perkembangan Janin Usia 1 Bulan (Minggu Pertama-Keempat)

Perkembangan Janin Usia 1 Bulan

Perkembangan Janin Usia 1 Bulan

Perkembangan Janin Usia 1 Bulan – Meskipun hampir pasti belum terlihat hamil, bunda mungkin telah mulai merasakannya, payudara yang mulai terasa nyeri jika disentuh, tubuh yang sedikit lebih mudah lelah, atau gejala kehamilan lain yang bunda alami merupakan pertanda bahwa tubuh bunda tengah mempersiapkan diri mengandung seorang calon bayi.

Setelah beberapa minggu, bunda akan menyadari perubahan pada beberapa bagian tubuh yang sudah bunda duga (seperti perut) dan yang tidak bunda duga (seperti kaki dan mata).

Bunda juga akan menyadari perubahan dalam menjalani-dan memandang-kehidupan. Namun, bunda tidak perlu berpikir terlalu jauh. Untuk saat ini, duduk, santai, dan nikmatilah awal dari salah satu petualangan paling menggembirakan dalam kehidupan bunda.

Perkembangan Janin Usia 1 Bulan

Minggu Ke-1 (Bulan Pertama)

Perhitungan tanggal kelahiran bayi bunda dimulai pada minggu ini. Namun, belum ada satupun yang terlihat dalam rahim bunda. Jadi, mengapa sudah disebut minggu ke-I kehamilan jika bunda bahkan belum hamil?

Sangat sulit untuk mengetahui saat yang tepat ketika sel sperma bertemu dengan sel telur (sel sperma dapat berkeliaran dalam tubuh bunda selama beberapa hari sebelum sel telur bertemu, sementara sel telur pun dapat menunggu selama satu hari hingga sel sperma menampakkan dirinya).

Pada perkembangan janin usia 1 bulan ini, hal yang mudah dipastikan adalah hari pertama menstruasi bunda berakhir (jangan lupa untuk menandai kalender), sehingga dokter atau bidan dapat menggunakannya sebagai garis start menuju 40 minggu kehamilan. Dengan cara lain, bunda dianggap sudah melalui kehamilan selama 2 minggu, walaupun bunda belum hamil.

Minggu Ke-2 (Bulan Pertama)

Belum, masih belum ada apa-apa. Akan tetapi, tubuh bunda tidak beristirahat pada minggu ini, ia terus bekerja keras untuk mempersiapkan pelepasan sel telur.

Dinding rahim menebal (menjadikannya sebagai tempat yang nyaman untuk menyambut kedatangan sel telur yang telah dibuahi) dan folikel-folike indung telur bunda mengalami pematangan-beberapa folikel matan lebih cepat dari yang lain- hingga ada satu folikel yang mendominasi dan ditakdirkan untuk melepaskan sel telur pada siklus ini.

Sesuatu yang tengah menanti di dalam folikel dominan itu adalah satu (atau dua, jika bunda kelak akan mengandung bayi kembar fraternal) sel telur yang tak sabar untuk keluar.

Ia sudah siap untuk memulai perjalanannya dari sel tunggal menjadi bayi laki-laki atau perempuan yang sehat. Akan tetapi, pertama-tama, sel telur harus berjalan melalui tuba falopi untuk mencari sel sperma yang beruntun untuk menjadi jodohnya.

Minggu ke-3 (Bulan Pertama)

Selamat, bunda tengah hamil! Berarti, calon bayi bunda sebentar lagi akan mengalami perubahan yang menanjubkan dari sebuah sel menjadi bayi laki-laki atau perempuan yang sempurna (baca: cara membuat anak).

Dalam beberapa jam setelah sel sperma bertemu dengan sel telur, sel yang telah dibuahi (zigot) membelah diri, dan terus membela diri. Setelah beberapa hari, calon bayi bunda telah menjadi sekumpulan sel berbentuk bola, ukurannya sekitar seperlima dari titik pada akhir kalimat ini.

Blastosis-namanya sekarang (meskipun bunda pasti sudah menyiapkan nama yang lebih indah)-memulai perjalanannya dari tuba falopi menuju rahim.

Minggu Ke-4 (Bulan Pertama)

Waktunya menempel! Bola sel yang kelak bunda akan sebut bayi-meskipun sekarang baru disebut embrio – telah mencapai rahim dan tertanam dalam dinding rahim tempat ia akan tetap terhubung dengan bunda hingga hari kelahirannya.

Seteah melekat dengan kuat, bola sel ini mengalami pembelahan menjadi dua kelompok. Separu dari bola itu akan menjadi bayi bunda, sedangkan separuh sisanya akan menjadi plasenta, yakni tali penyambung hidup bagi janin bunda selama tinggal di dalam rahim.

Meskipun saat ini baru sebesar bola sel, jangan meremehkannya-ia telah cukup lama bertahan hidup sejak masih disebut blostosis. Kantung amnio-sering disebut kantung ketuban-mulai berbentuk, demikian pula dengan kantung kuning telur, yang kelak akan bergabung menjadi saluran pencernaan bayi.

Setiap lapisan embrio-sekarang memiliki tiga lapisan-mulai tumbuh menjadi bagian tertentu. Lapisan dalam yang disebut endodermis akan berembang menjadi sistem pencernaan, hati dan paru-paru.

Lapisan tengah yang disebut mesodermis akan berubah menjadi jantung, organ kelamin, tulang, ginjal dan otot. Lapisan luar yang disebut ektodermis akan membentuk sistem saraf, rambut, kulit, dan mata.

Dengan mengikuti perkembangan janin usia 1 bulan akan memungkinkan untuk mencegah kecacatan bayi, sehingga pengetahuan seputar janin dalam kandungan wajib diketahui ibu hamil.

Tahapan Selanjutnya:

Keadaan Janin Usia 2 Bulan

Keadaan Janin Usia 3 Bulan

Exit mobile version