Arwini.com

Langkah mencegah Keluar Darah Flek saat Hamil Muda

Langkah mencegah Keluar Darah Flek saat Hamil Muda

Arwini.com – Untuk Pasangan muda mendapati flek saat hamil bisa bikin serangan panik. Perdarahan yang terjadi 3 bulan pertama adalah sesuatu yang wajar saat bunda sedang hamil muda. Bunda tidak perlu panik, cemas hingga menimbulkan perasaan yang berlebihan. Bunda hanya dituntut untuk membedakan perdarahan dengan kategori normal dan perdarahan dengan kategori abnormal.

Ada dua kemungkinan yang timbul jika perdarahan terjadi tiga bulan pertama. Pertama, berupa bercak darah yang terlihat dari pakaian dalam yang dikenakan. Kedua, Perdarahan berlebihan yang membutuhkan pembalut untuk mengurangi tetesan yang keluar dari pakaian dalam bunda.

Tulisan mengenai Flek saat Hamil ini akan membantu bunda dalam menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini:

  1. Bagaimana membedakan perdarahan normal dan abnormal saat hamil muda?
  2. Langakah apa yang harus dilakukan, jika terjadi perdarahan abnormal?
  3. Bagaimana menyikapi bercak darah yang normal?

Untuk menjawab ketiga pertanyaan di atas, Bunda harus mengetahui beberapa penjelasan yang akan kami sebutkan di bawah ini:

Pengertian Keluar Flek Saat Hamil dalam Kehamilan

Flek adalah spotting yang didefinisikan sebagai darah yang keluar dari daerah kewanitaan semasa kehamilan. Flek saat hamil muda yabg biasa terjadi sekitar trimester pertama atau usia kandungan sekitar 1 bulan, 2 bulan dan 3 bulan.

Keluar darah merupakan hal yang wajar dan sering dialami wanita hamil, namun perlu dipastikan apakah keluar darah tersebut bukan disebabkan oleh komplikasi (perdarahan) atau faktor lain yang masuk ke dalam kategori waspada yang memerlukan penangan lebih lanjut.

Jika perdarahan bunda masuk ke dalam kategori terakhir, maka bunda harus mengunjugi dokter untuk mengkonsultasikan penangan yang lebih tepat guna menghindari hal yang tidak diinginkan, seperti keguguran.

Bagaiamanakah Membedakan Flek (Kategori Wajar) dan Perdarahan (Kategori Waspada)?

Untuk mengenali jenis darah yang keluar berupa perdarahan ataupun flek saat hamil, bunda dapat memperhatikan kedua ciri umum ini:

Selain ciri-ciri di atas, bunda juga dapat mengenali perbedaan kedua darah tersebut dengan memperhatikan frekuensi waktu dan gejala lain yang mengiringinya. Gejala ini dapat berupa gumpalan darah, perasaan lemas, demam, pingsan, hingga nyeri ulu hati. Lebih jelasnya bisa bunda baca pada paragraf selanjutnya.

Membedakan Darah Normal dan Abnormal Tiap Trimester!

Penyebab keluar darah pada wanita hamil memiliki tingkatan yang berbeda di tiap semester. Jika flek yang keluar disebabkan oleh sesuatu yang normal maka bunda tidak perlu khawatir dan cemas, begitu sebaliknya jika disebabkan oleh sesuatu yang abnormal maka bunda harus berhati-hati, segera menghubungi dokter.

Namun perlu kami tegaskan, Bunda tidak perlu berlarut-larut dalam kekhawatiran dan kecemasan bila mengalami perdarahan karena dapat menghambat proses kehamilan bunda nantinya. Segera bedakan darah normal dan abnormal untuk mengetahui langkah apa yang harus dilakukan.

Perdarahan Trimester Pertama

Perlu bunda pahami bahwa jika flek darah yang terjadi pada trimester pertama berjumlah sedikit, tidak berlangsung dalam waktu yang lama (sekitar 1 hari) dan tidak menimbulkan gejala lain, maka darah tersebut termasuk ke dalam kategori normal tidak perlu bantuan dokter (penangananya ada pada bagian akhir tulisan ini). Berikut penyebab umum flek terjadi pada wanita hamil:

Berbeda dengan perdarahan abnormal, jika beberapa gejala di bawah ini bunda alami semasa trimester pertama, maka bunda wajib memeriksakan diri ke dokter. Berikut kejadian serius trimester pertama (Perdarahan Abnormal):

Perdarahan Trimester Kedua dan Ketiga

Selain trimester pertama, perdarahan juga sering terjadi pada masa trimester kedua dan ketiga. Perdarahan yang muncul pada fase kedua dan ketiga ini menunjukkan sesuatu yang tidak normal atau dikhawatirkan memunculkan sesuatu yang berbahaya.

Karena hal ini di luar dari kewajaran, maka bunda diharuskan berkonsultasi ke dokter jika terjadi perdarahan yang dibarengi dengan gejala di bawah ini. Berikut penyebab perdarahan trimester kedua dan ketiga:

Perhatian!!! Ketika perdarahan terjada pada saat usia kehamilan wanita telah mencapai 28 minggu, maka datangilah dokter kandungan. Perdarahan terkadang keluar dengan jumlah sedikit dan banyak, terkadang disertai dengan kelainan (seperti nyeri perut).

Langkah Mencegah Perdarahan Abnormal saat Hamil Muda

Sejak dikatakan positif hamil, rajinlah mendatangi dokter kandungan untuk mengetahui aktivitas yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Hal tersebut adalah pencegahan terbaik dalam menjaga kesehatan bunda dan cabang bayi.

Saat bunda mengalami perdarahan (baik normal atau pun tidak normal seperti yang kami terankan di atas), segera konsultasikan ke dokter.

Ceritakan proses terjadinya keluar darah serta berikan informasi yang lebih detail. Seperti: nyeri perut yang dialami, jumlah pembalut yang digunakan, warna darah, gumpalan darah sedikit atau banyak, hingga tanyakan apa saja yang harus dilakukan dan aktivitas apa yang tidak boleh dikerjakan.

Secara umum, hidup sehat merupakan keharusan bagi siapa saja yang ingin terhindar dari penyakit. Begitu juga dengan bunda yang sedang hamil, hindari kebiasaan mengkonsumsi alkohol, narkoba, hingga merokok untuk mengurangi resiko terjadi perdarahan.

Perbanyak mengkonsumsi makanan sehat, kurangi stres hingga depresi, serta lakukan olah raga ringan seperti senam hamil dan yoga.

Cara Mengatasi Keluar Darah / Flek Saat Hamil Muda

Anyway jangan pernah mengangap remeh hal tersebut karena mayoritas kematian ibu hamil disebabkan oleh perdarahan.

Exit mobile version