7 Tempat Wisata Kuliner Semarang yang Wajib diKunjungi Traveller

Photo of author

By Andra

Arwini.com – Semarang merupakan kota terbesar kelima di Indonesia dan merupakan salah satu kota paling maju di Indonesia. Walaupun modernisasi terus menggerogoti sisi-sisi terdalam kehidupan manusia, namun kota Semarang masih memegang teguh nilai-nilai tradisi termasuk dalam hal kulinari.

Kota Semarang bahkan memiliki julukan yang berbau makanan yaitu kota lumpia, jadi bisa dipastikan kota ini merupakan surganya makanan-makanan enak. Kota yang juga dijuluki dengan Venesia-nya Indonesia ini memiliki beberapa makanan khas seperti mie kopyok, lumpia, wingko babat dan lain-lainnya.

Banyak dari pemburu kuliner di seluruh Indonesia rela melakukan perjalanan jauh hanya untuk mencicipi makanan khas Semarang. Untuk mengobati penasaran anda berikut beberapa tempat wisata kuliner Semarang terpopuler.

1. Soto Bangkong

Kota Semarang mempunyai tempat wisata kuliner yang menyediakan menu soto yang sangat enak. Soto Bangkong itulah namanya, memang terdengar agak ekstrem karena bangkong sendiri artinya katak. Namun asumsi seperti itu salah karena pihak resto tidak sedikitpun menambahkan daging katak kedalam kuah sotonya.

Nama bangkong diambil dari lokasi Soto Bangkong itu berada yaitu di Jalan Bangkong, Srondol Semarang. Tempat wisata ini sangat melegenda karena telah ada sejak tahun 50an, pemiliknya yaitu Pak Soleh dulunya menggunakan angkring bambu untuk berjualan. Pak Soleh dengan giatnya menjajakan soto buatannya tentunya dengan berjalan kaki.

Karena ketekunan, soto buatan Pak Soleh ini menjadi sangat terkenal dan tetap eksis hingga sekarang. Soto Bangkong merupakan soto khas Semarang yang berisi suiran ayam, tauge, bihun, tomat, dan lain-lain. Selain itu penggunaan rempah-rempah juga sangat dominan selain ada tambahan kecap yang membuat kuahnya agak sedikit kecoklatan.

Soto Bangkong ini biasa disantap beserta makanan-makanan lainnya seperti perkedel, sate puyuh, sate ayam, sate kerang dan lain-lain. Tempat wisata ini sangat reccomended terutama bagi pecinta makanan soto.

Harga yang ditawarkan pun cukup murah yaitu 9ribu per porsi, jadi tidak ada alasan untuk tidak mencicipinya saat berada di Semarang.

2. Wangut Melut Bu Nasima

Banyak sekali tempat makan di Semarang, namun Wangut Melut Bu Nasima ini sangat terkenal karena rasa makanannya yang begitu enak. Menu paling terkenal di tempat makan ini adalah Wangut Melut tentunya.

Wangut Melut ini adalah olahan makanan yang terbuat dari belut sebagai bahan utamanya. Olahan belut biasanya kurang disukai banyak orang, namun berbeda dengan tempat makan ini, menu andalannya adalah Wangut Melut yang memiliki cita rasa khas.

Selain Wangut Melut, tempat makan Bu Nasima ini juga mempunyai menu andalan lainnya yaitu Mangut Nas Manyung, pengunjung akan merasakan sensasi pedas olahan makanan berbahan dasar kepala ikan sembilang.

Karena menu-menu makananya yang sangat timeless namun memiliki cita rasa yang poll, Wangut Melut Bu Nasima ini hampir tidak pernah sepi pengunjung terbukti warung makan ini hanya buka dari jam 9 pagi hingga jam 2 siang.

3. Warung Asem-Asem Koh Liem

Dalam urusan kulinari, Semarang memang memiliki akulturasi antara cita rasa Jawa dengan China hal tersebut terlihat dari makanan-makanannya. Nah salah satu tempat wisata kuliner unik di Semarang yang memiliki cita rasa Jawa-China adalah Warung Asem-Asem Koh Liem.

Tepat makan ini terbilang unik terutama dalam hal arsitektur bangunan, dimana sepintas terlihat seperti tempat makan khas pecinan, yaitu hanya ada satu bangku memanjang menghadap sebuah meja yang juga panjang, kalau di Indonesia mungkin bentuknya seperti warung tegal. Tempatnya juga sangat fresh dan tidak panas, serta pelayanannya yang ramah.

Menu andalah di Asem-Asem Koh Liem adalah Asem-Asem, masakan yang sepintas mirip dengan Garang Asem namun memiliki cita rasa lebih kuat terutama adanya tambahan belimbing wuluh. Daging sapi yang dipotong-potong menjadi dadu terlihat sangat menarik dan rasanya pun sangat empuk.

Selain menu Asem-Asem ini, Warung Asem-Asem Koh Liem ini juga menyediakan menu jagoan lainnya seperti Bandeng Sarden, Lontong Cap Gomeh, Oseng-oseng Kikil Lombok Ijo dan lain-lain.

4. Gudeg Abimanyu

Jika kita mendengar kata ‘gudeg’ pasti sudah terbayang akan Yogyakarta, namun jangan salah Semarang juga mempunyai tempat wisata kuliner yang menyediakan menu gudeg sebagai menu andalan.

Tempat makan ini adalah Gudeg Abimanyu yang merupakan tempat makan legendaris di Semarang karena sudah ada sejak tahun 60an yang lalu. Saking rahasianya menu gudeg di Gudeg Abimanyu ini bahkan anak-anak dari perintisnya yaitu Mbok Dul tidak ada yang sanggup meneruskan usaha tempat makan ini, dan akhirnya dipegang oleh cucu Mbok Dul.

Berbeda dengan gudeg di Jogja yang rasanya flat, gudeg yang ada di Gudeg Abimanyu ini memiliki rasa yang warna-warni ada pedas, manis, asem. Namun karena ada tambahan sambal ebi yaitu sambal yang dibuat dari campuran ebi dan cabai maka rasa peda lebih dominan di gudeg Abimanyu.

5. Soto Kudus Mbak Lin

Soto Kudus ada di Semarang? Ya memang benar itu adanya dan penjualnya adalah Soto Kudus Mbak Lin. Soto Kudus ini memang benar-benar Soto Kudus, jadi bukan hanya mereknya saja.

Soto Kudus memang agak berbeda dengan soto Semarang khususnya kuahnya yang agak gelap sedangkan soto Semarang airnya bening. Soto Kudus Mbak Lin ini diklaim sebagai penjual soto terbaik di Semarang karena cita rasanya yang sangat khas dan nikmat.

Soto Kudus Mbak Lin ini biasanya disantap dengan nasi atau lontong dengan tambahan makanan lainnya seperti sate ayam, perkedel, sate paru dan lain-lain.

6. Pesta Keboen

Tempat wisata keren lainnya di Semarang adalah Pesta Keboen yaitu sebuah rumah makan yang menggunakan konsep vintage khas Indonesia baik itu dari segi infrastruktur ataupun makanan-makananya.

Konsep unik tersebut membuat rumah makan ini begitu cepat populer. Perlu diketahui oleh pembaca bahwa gedung yang dipakai oleh rumah makan Pesta Keboen ini memang rumah kuno berumur ratusan tahun.

Pak Dede pemilik Pesta Keboen berhasil mengakuisisi rumah ini dan menyulapnya menjadi rumah makan. Pengunjung bisa melihat dengan jelas bangunan ini memang terkesan retro dan melankolik.

Terdapat dua ruangan yang bisa dipilih pengunjung, indoor atau outdoor. Untuk indoor pengunjung bisa menemukan berbagai barang-barang antik seperti foto, lukisan, ataupun furnitur-furniturnya seperti meja, kursi, lampu dan lain-lain.

Nuansa ‘tempoe doeloe’ ini memang merupakan brand market dari sang pemilik karena Semarang identik dengan hal-hal klasik dan tradisional.

Ide seperti itu akhirnya membuat Pak Dede memutuskan untuk all out di bidang kulinari dengan konsep vintage.

Setelah masuk ke rumah makan ini pengunjung akan langsung diberi welcome drink yaitu minuman beras kencur khas Semarang dengan kripik singkong secara cuma-cuma.

Menu-menu yang ditawarkan memiliki nama yang unik seperti Sam Pok Kong, Simpang Lima, Tugu Muda dan lain-lain.

Leave a Comment