Pengaruh Siklus Menstruasi bagi Perkembangan Wanita

Photo of author

By Andra

Arwini.com – Banyak teori, ilmuwan, dan peneliti percaya bahwa tujuan utama dari siklus menstruasi adalah untuk menciptakan dan mempersiapkan tubuh wanita untuk hamil.

Terdapat terobosan penelitian baru yang menunjukkan bahwa ada dampak perubahan hormonal pada otak wanita yang berpengaruh pada perilaku sehari-hari.

Beberapa wanita percaya bahwa siklus menstruasi adalah alarm yang merangsang pertumbuhan keterampilan emosional, psikologis, dan kognitif yang menandakan bahwa wanita akan terbiasa terhadap tantangan yang akan dihadapinya.

Siklus menstruasi seorang wanita adalah peta navigasi psikologis dan biologis yang dirancang untuk membimbing dan menginstruksikan cara untuk meningkatkan kehidupan dan memaksimalkan potensi yang dimiliki wanita.

Seorang wanita akan memiliki mood, memori, dan pengetahuan baru yang dipengaruhi oleh siklus menstruasi (baca: tanda menstruasi). Hari pertama yang harus ditekankan pada periode wanita adalah hari pertama dari siklus menstruasi.

Selama dua minggu sebelum seorang wanita melepaskan telur (ovulasi sebelum) suasana hatinya didominasi oleh hormon estrogen. Estrogen merupakan hormon antidepresan yang mempromosikan ikatan dalam hubungan seksual dan non-seksual.

Estrogen memberikan wanita karakteristik seksual. Kadar testosteron juga meningkat pada paruh pertama siklus menstruasi. Testosteron bertanggung jawab untuk meningkatkan focus wanita terhadap mental, mood yang lebih baik, peningkatan kemampuan spasial, lebih berenergi, otot dan pertumbuhan tulang, lebih berani mengambil risiko, meningkatkan minat seksual.

Testosteron meningkatkan rasa percaya diri wanita. Dua minggu pertama dari siklus menstruasi wanita, otak lebih aktif, lebih rasional, lebih fokus, dan mampu mendengar kata-kata positif.

Setelah seorang wanita berovulasi, suasana hatinya didominasi oleh progesteron yang meningkat di babak kedua, yaitu minggu ketiga siklus menstruasi.

Gairah seksual wanita akan menurun setelah ovulasi. Progesteron menyebabkan nyeri payudara, menimbulkan rasa mengantuk, peningkatan rasa lapar dan haus.

Progesteron menurunkan rasa cemas, mengurangi potensi dan menstabilkan suasana hati secara keseluruhan. Setelah ovulasi progesteron menyebabkan suhu tubuh wanita naik. Di paruh kedua siklus menstruasi, wanita sensitif terhadap kata-kata sehingga anda mudah marah.

Salah satu tujuan utama dari siklus menstruasi wanita adalah membantu wanita menjadi lebih dewasa memahami kebutuhan sendiri, keinginan, kekuatan, kelemahan dan keseluruhan biologis dan psikologisnya. Seorang wanita akan tahu perjalanan pa yang ia sukai, menghadapi tantangan baru, menjadi lebih kreatif, dll.

Setiap minggu dari siklus menstruasi dipecah layaknya sebuah tingkatan yang menjadi bahan cobaan bagi wanita. Sehingga jika seorang wanita dapat melewati hal tersebut, ia akan semakin mengetahui kondisi biologis maupun psikisnya sehingga lebih mudah bergaul dengan orang lain.

Demikianlah artikel dampak menstruasi terhadap perkembangan Wanita. Mudahan informasi singkat ini bermanfaat bagi sahabat Arwini.com

Leave a Comment