Amankah Ibu Hamil Menyusui Anak yang Belum Genap 2 Tahun?

Photo of author

By Andra

Menyusui Anak saat Hamil – Kehamilan merupakan anugerah Tuhan yang tak ternilai harganya. Namun ada kalanya kehamilan juga terjadi pada saat ibu masih menyusui bayinya yang belum genap berusia 2 tahun. Nah, hal ini sering menimbulkan pertanyaan tentang boleh tidaknya ibu hamil menyusui bayinya, sementara janin yang dikandung juga membutuhkan asupan nutrisi yang tidak sedikit untuk pertumbuhannya.

Tentu menjadi dilema tersendiri bagi ibu, apakah harus menghentikan asupan ASI untuk bayinya ataukah tetap menyusui meskipun dalam keadaan mengandung. Nah, uraian berikut ini akan memberikan penjelasannya untuk Anda.

Amankah Ibu Hamil Menyusui Bayinya?

Menyusui saat hamil atau dikenal dengan istilah tandem nursing sebenarnya diperbolehkan karena relatif aman, namun harus tetap memperhatikan beberapa pertimbangan penting terkait gizi yang mencukupi selama menyusui saat hamil. Pertimbangan tersebut harus dikonsultasikan secara kontinue pada dokter kandungan Anda.

Dalam dunia medis, tandem nursing memang diperbolehkan selama ibu benar-benar siap untuk melakukannya. Pasalnya ketika hamil, seorang ibu lebih mudah lelah baik fisik maupun psikisnya ditambah dengan adanya keluhan mual muntah yang menyebabkan ibu merasa tidak nyaman.

Jika kondisi ini berlangsung selama kehamilan, maka ibu hamil lebih disarankan untuk tidak menyusui bayinya dengan alasan kondisi emosi ibu di awal kehamilan akan sangat berpengaruh pada kualitas ASI yang dihasilkannya.

Pro Kontra Bahaya Ibu Hamil Menyusui Bayi

Banyak yang beranggapan bahwa menyusui saat hamil dilarang, larangan ini berkaitan dengan beberapa hal yang kemungkinn terjadi jika proses menyusui janin masih tetap berlanjut.

Tidak sedikit dari mereka yang melarang keras namun ada beberapa dokter yang menganjurkan dengan pertimbangan kondis fisik ibu mengandung memungkinkan yang dibarengi dengan mengkonsumsi makanan sehat.

Kekhawatiran terhadap ibu hamil menyusui bukanlah ucapan jempol semata pasalnya ada beberapa dampak yang akan timbul jika hal tersebut masih dilakukan, di antaranya adalah:

Saat menyusui ontraksi rahim yang menyebabkan keguguran

Pada saat menyusui, hormon oksitosin juga diproduksi sehingga menimbulkan kontraksi pada rahim ibu hamil. Namun sebenarnya kontraksi tersebut tidak terlalu berpengaruh pada janin yang dikandung, karena kontraksi yang terjadi menyerupai kontraksi rahim ketika berhubungan badan dengan suami.

Meski demikian ibu hamil yang memiliki riwayat keguguran dan cenderung merasakan nyeri pada rahim ketika menyusui bayinya, lebih dianjurkan untuk tidak menyusui bayinya agar terhindar dari resiko dan bahaya kehamilan yang tidak diinginkan.

Anggapan ASI Basi

Sebenarnya tidak ada istilah ASI basi, yang terjadi adalah produksi ASI yang berkurang karena pertambahan usia kehamilan. Dan hal ini erat kaitannya dengan produksi hormon estrogen yang semakin meningkat sehingga berpengaruh pada rasa ASI tersebut. Biasanya bayi sendiri yang akan berhenti minum ASI karena rasanya yang berbeda.

Khawatir Gizi Kurang

Menyusui saat hamil memang membutuhkan asupan gizi yang lebih tinggi, karena untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu, bayi, dan janin yang dikandung. Namun jika ibu hamil bisa memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan untuk semuanya serta merasa aman terhadap gangguan kehamilan, maka menyusui saat hamil sah-sah saja.

Tips Aman Menyusui Saat Sedang Hamil

Berdasar pada uraian di atas, selama kondisi ibu hamil tetap terjaga dan terhindar dari pengaruh buruk apabila menyusui, Berikut ini kami berikan beberapa tips bagi ibu hamil yang ingin menyusui bayinya:

Mengkonsumi makanan yang bergizi tinggi

Karena nutrisi yang masuk ke tubuh dibutuhkan oleh tiga orang, maka asupan gizi (baca: gizi penting ibu hamil) yang diperlukan juga lebih tinggi. Kebutuhan akan karbohidrat, protein, vitamin dan mineral harus bisa terpenuhi untuk ketiganya.

Mengkonsumsi air putih 

Kebutuhan cairan pada ibu hamil yang menyusui sangat tinggi, sehingga ibu harus banyak mengkonsumsi air putih untuk mencegah terjadinya dehidrasi yang bisa membahayakan kehamilan. Saat akan menyusui sebaiknya minum air putih, begitu juga setelah menyusui.

Jangan sering menggendong bayi

Sah-sah saja seorang ibu lebih cenderung menggendong bayi dibandingkan si ayah, namun sabaiknya ibu hamil tidak terlalu sering menggendong bayinya, karena dikhawatirkan akan menyebabkan kelelahan dan berpengaruh pada janin yang dikandung.

Memperbanyak Asupan Serat

Makanan yang tinggi serat sangat penting untuk mendukung metabolisme tubuh sehingga bisa meningkatkan produksi ASI, selain itu serat juga sangat bermanfaat untuk melancarkan pencernaan. Dengan memperhatikan asupan serat ibu hamil tidak akan kewalahan dalam mengatasi hal ini.

Rutin Memeriksakan Kehamilan

Untuk memastikan kondisi kesehatan ibu dan janin, maka sebaiknya ibu hamil melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan atau bidan yang biasa menangani. Konsultasikan juga jika ada riwayat keguguran yang pernah dialami sebelumnya.

Menyusui saat sedang hamil memang diperbolehkan, namun sebaiknya Anda mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepada dokter kandungan terutama yang berkaitan dengan kondisi kesehatan dan kehamilan Anda.

Jika memang kondisi tidak memungkinkan maka sebaiknya Anda tidak menyusui saat hamil, dan bisa memenuhi asupan nutrisi untuk bayi Anda dengan makanan pendamping ASI yang dianjurkan. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment