5 Ide Tempat Wisata Favorit di Klaten yang Wajib diKunjungi

Photo of author

By Andra

Arwini.com, Ide Tempat Wisata Favorit di Klaten – “Kota Bersinar” Sebuah slogan yang hanya dimiliki oleh Kota Klaten. Kota yang berada di tengah-tengah antara Jogja dan solo ini selalu menarik untuk dikunjungi.

Di penghujung tahun 2015, pemuda pemudi penikmat wisata alam datang berbondong–bondong ke kota ini untuk menikmati berbagai destinasi wisata alam. Sebut saja Umbul dengan snorkeling selalu dijadikan sebagai obyek wisata favorit sambil berselfie ria ditemani oleh ikan-ikan serta bebatuan alami di dalamnya.

Tidak hanya disuguhkan dengan wisata alam berupa permandian saja, namun kota Klaten juga memiliki situs purbakala yang tak kalah indah dan megahnya dengan situs purbakala di Provinsi Yogjakarta.

Situs purbakala tersebut berupa kompleks candi Hindu Plaosan yang terletak di Kecamatan Prambanan serta Candi Merak yang terletak di Kecamatan Karngnongko, Klaten. Namun Karen judul tulisan ini tentang 7 Rekomendasi Tempat Wisata Favorit Kota Bersinar Klaten jadi Arwini.com hanya akan membahas ketujuh wisata tersebut berdasarkan penglaman kami.

1. Wisata Candi Plaosan, Sepasang Candi Kembar Pre-Wedding dipingiran Kota Bersinar Klaten

Komplek candi Hindu Plaosan sangat dekat dengan candi Prambanan yang telah familiar di kalangan wisatawan, jadi saat kamu selesai mengeksplorasikan diri di kompleks Candi Prambanan, jangan lupa mampir ke komplek Candi Plaosan milik Kota Klaten yang tak kalah megah dengan kompleks Candi Prambanan.

Candi Plaosan adalah candi Hindu kembar nan indah yang letaknya berada di Dukuh Plaosan, Desa Bagusan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.

Di sepanjang perjalanan menuju ke Candi Plaosan, di kiri jalan kamu akan menemukan Komplek Candi Prambanan. Namun jangan hanya behenti di tempat itu, ada satu candi yang menunggu kedatanganmu. Yang dapat kamu telusuri di perkampungan warga sekitar, kamu cukup menanyakan salah satu warga di sana.

Candi Plaosan disebut dengan candi kembar karena terbagi menjadi dua bagian. Yaitu kompleks Candi Plaosan Lor (kompleks candi Plaosan yang berada di kiri jalan) dan Candi Plaosan Kidul (komples candi Plaosan yang berada di kanan jalan). Nah, dari kedua tempat ini kamu boleh memilih salah satunya atau menelusuri dua-duanya untuk menikmati lebih lanjut.

Jika diperhatikan Candi Plaosan Lor lebih besar serta lebih luas dibandingan dengan Candi Plaosan Kidul. Di dalamnya terdapat banyak deretan candi dengan segala ukuran. Dari yang terkecil hingga yang terbesar. Berbeda dengan Candi Plaosan Kidul yang memiliki sebuah gapura berbentuk dinding yang mengelilingi beberapa candi.

Meskipun candi Plaosan kidul lebih kecil dengan Plaosan lor, kamu tidak perlu khawatir saat berada di lokasi ini. Kamu akan menemukan sebuah pemandangan eksotis yang tidak kalah serunya dengan tempat lain.

Di depan Candi Plaosan Lor terdapat beberapa candi kecil yang masih dalam proses pemugaran. Candi Plaosan memiliki pelataran tanah yang luas nan indah yang ditumbuhi dengan rumput gajah hijau. Karena memiliki pelataran yang luas banyak pengunjung menjadikan tempat ini sebagai tempat bermain.

Perlu kamu ketahui bahwa meskipun lokasi candi ini berada di tengah-tengah perkampungan warga, hal tersebut tidak menghilangkan keindahan bangunan purbakala ini. Bangunannya pun masih berbentuk bengunan asli bangunannya. Sehingga kamu akan mengalami suasana seperti sediakala.

Memiliki keindahan yang menakjubkan, dihiasi dengan palataran luas nan hijau dan disertai dengan nuansa sejarah yang masih kental, membuat tempat ini wajib untuk Kamu kunjungi saat liburan nanti. Biaya retribusi pun tidak sebesar yang kamu bayarkan saat berkunju ke candi Prambanan dan Candi Ratu Boko. Cukup Rp. 3.000 saja, kamu dapat menikmati segala fasilitas yang telah disediakan.

Karena tempat ini termasuk ke dalam kategori murah untuk ukuran obyek wisata sejarah yang di dalamnya menawarkan beraneka ragam destinasi wisata, maka tidak jarang bagi dua sejoli yang ingin melangsungkan akad pernikahan mengabadikan momen bersajarah dalam hidup mereka di tempat ini.

Banyak calon pengantin yang menjadikan candi Plaosan sebagai latar foto prewedding mereka. Hal tersebut didasari pada lokasi wisata yang masih murah namun menwarkan konsep foto bernuansa sejarah.

2. Candi Merak, Candi Blusuk di Tengah Pemukiman Warga

Candi Merak terletak di padukuhan Candi, desa Karangnongko, kecamatan Karangnongko, kabupaten Klaten. Sebuah candi yang tidak sefamiliar candi Plaosan di Kecamatan Prambanan.

Perjalanan menuju Candi tersebut dapat dikatakan gampang-gampang susah, kamu harus berputar-putar dengan petunjuk jalan yang tidak jelas. Namun semua perjalanan yang membingungkan tersebut akan terbayarkan dengan keindahan candi yang masih terjaga dengan baik.

Candi Merak merupakan bangunan peninggalan yang bentuknya menyerupai bangunan Hindu, menurut petugas setempat, candi Merak dibangun pada masa Dinasti Syailendra, sehingga sarat akan sejarah masa lalu.

Saat Kamu berada di depan Candi Merak, kamu akan kebingungan mencari tangga menuju akses jalan utama ke dalam candi ini. Tangga tersebut berada di belakang candi, jadi jangan keburu beranjak dari tempat tersebut.

Di dalam candi utama, terdapat arca Yoni sebagai simbol kelamin perempuan yang masih utuh. jika berjalan menuju dinding luar kamu akan mendapati ukiran arca Dewi Durga dan arca Dewa Ganesa yang sedang duduk dengan gagahnya.

Walaupun Candi Merak tidak sebesar Candi Plaosan yang ada di kecamatan Prambanan, namun arsitektur serta ukiran pada Candi Merak ini tidak kalah cantik dengan candi-candi lain yang ada di Yogyakarta.

Di depan anak tangga candi tedapat pelataran yang di hiasi dengan 3 buah candi perwira yang tak sebesar candi utama. Namun sangat disayangkan kondisi pelataran ini masih dalam proses pemugaran sehingga hanya terlihat sebuah pondasi. Meskipun masih dalam proses pemugaran, batuan serta arca di ketiga candi perwira ini tersusun rapi dan indah, sehingga kesan kemegahan masa Dinasti Syailendra masih begitu terasa.

Oh ya, nama candi ini memang Candi Merak namun kamu tidak akan menemukan relief atau arca burung merak disana. Candi ini bernama Candi Merak dikarenakan candi ini berada di bawah akar pohon Joho yang besar dan rindang sehingga mengundang burung Merak untuk bertengger dan tidur di sana.

Semakin hari semakin banyak burung yang hinggap di pohon hingga pohon Joho pun tumbang. Candi ini pun di gali oleh warga sekitar dan dinamai dengan nama Candi Merak, mengingat diatas candi tedapat pohon Joho sebagai “rumah” bagi burung Merak.

Bagi para traveller yang ingin berwisata namun takut kekurangan budget, mengunjungi Candi Merak adalah pilihan yang tepat. Kenapa tepat? Karena biaya retribusi untuk memasuki kompleks Candi Merak ini gratis, dan kamu hanya mengisi buku tamu yang telah di sediakan di samping candi.

3. Gondang Winangoen, Agro Wisata yang Awalnya adalah Museum Gula

Setelah menikmati indahnya komples Candi Plaosan di Kecamatan Prambanan, serta Candi Merak di Kecamatan Karangnongko, jangan terburu-buru untuk segera pulang terdahulu. Mampirlah sejenak beristirahat serta berwisata ke Pabrik serta Musium Gula Gondang Winangoen.

Akses menuju Musium serta Pabrik Gondang Winagoen sangat mudah dan bisa dijangkau entah dari Jogjakarta, Solo maupun kota Klaten itu sendiri. Pabrik Gondang Winagoen berada di Desa Gondang, Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.

Pabrik telah beroperasi sejak tahun 1860 sekitar abad ke 19 awal. Pada awalnya Pabrik Gondang Winangoen hanya seluas 200an hektar, lalu seiring dengan meningkatnya permintaan produksi gula pabrik ini pun di perluas hingga mencapai 800an hektar.

Proses produksi gula di Pabrik Gondang menggunakan mesin tradisional yaitu mesin uap dengan corobong asap yang besar dan tinggi. Perlu kamu ketaui bahwa Pabrik Gondang Winangoen pernah mengalami pasang surut dalam memproduksi gula hingga pernah berhenti beroperasi selama 5 tahun dan mati suri selama 2 tahun.

Semakin sedikitnya produksi gula, administrasi Pabrik Gondang Winangoen mengalihkan fungsi pabrik yang luas ini menjadi ‘Argowisata Gondang Winangoen’. Di dalam wisata Gondang Winangoen terdapat museum gula, wahana rekrasiasi, resto serta himestay.

Walaupun beberapa lahan dialihfungsikan menjadi Argowisata, pabrik gula ini tetap beroperasi dan memproduksi gula namun hanya untuk kecamatan di sekitar pabrik dan untuk para petani yang memberikan panen tebunya untuk diolah menjadi gula.

Memasuki kawasan Argowisata Gondang Winagoen ini kamu hanya membayar tiket sekitar Rp 3000,- serta menulis identits di buku tamu. Hanya melakukan hal tersebut, kamu bisa bebas berkeliling area Argowisata ini.

Di dalam Musium Gula Gondang Winagoen terdapat sebuah peninggalan sejarah produksi gula dari masa ke masa. Terdapat pula peta persebaran perkebunan gula yang tersebar di berbagai kabupaten di povinsi Jawa Tengah hingga menyajikan berbagai peralatan sederhana dalam pengolahan gula dari awal hingga akhir, seperti pacul, sabit, mesin uap dan lain-lain.

Di tempat wisata ini pun terdapat musium steam loco yang di dalamnya ditemukan koleksi kereta kuno pengangkut tebu. Dari yang masih berfungsi dengan baik hingga alat yang tidak dapat dioperasikan.

Argowisata Godang Winangun terdiri dari rekrasi bermain seperti water park, water slide, flying fox, spyder web, kids zone, adventure are, argo terapi (dengan ikan-ikan), wall climbing dan masih banyak lagi.

Untuk menikmati setiap wahana ini kamu cukup membeli tiket masuknya yang murah seharga Rp 3000,- hingga Rp 5000,- saja. Yang unik di Argowisata ini, terdapat beberapa kolam ikan untuk melakukan terapi ikan.

Bagi kamu yang ingin berkeliling saja, di tempat ini disediakan loko uap serta loko diesel. untuk mengelilingi tempat ini. Harga tiket loko uap sekitar Rp 8000,- dan loko diesel Rp 5000,- harga yang murah bagi kamu yang ingin menikmati kereta kuno jaman dahulu.

Selesai berwisata, kamu juga dapat mengisi perut keroncongan di restoran D’Gonda Resto (Banaran). Tersedia berbagai macam menu makanan dan minuman seperti kopi kaligua, teh banaran dan gula tebu yang kesemuanya merupakan hasil produksi Pabrik Gula Gondang Winangoen. Di samping resto juga terdapat tempat untuk mencari souvenir Argowisata Gondang Winangoen serta souvenir khas Kota Klaten.

Setelah berwisata serta bersantap ria, kamu juga dapat beristirahat di Rest Area Gondang Winangoen. Di rest area ini tedapat homestay dengan arsitektur Belanda yang dahulu merupakan bekas rumah dinas dan sekarang disewakan untuk masyarakat serta pengunjung yang ingin bermalam dan beristrirahat disana. Disamping homestay ini terdapat berbagai tanaman obat yang sengaja ditaman serta ayunan bermain untuk anak-anak, sebagai pelengkap fasilitas wisata.

4. Rawa Jombor, Menikmati Kuliner Khas Klaten di atas Rawa

Bosen makan ditempat yang itu-itu saja? Bosan dengan suasana tepat wisata yang sudah mainstream? Ingin menikmati sensasi lain bersantap ria dengan orang kesayangan? Dengan pemandangan indah yang memanjakan mata?

Bersantap ria serta menikmati pemandangan yang indah ala Warung Apung Rowo Jombor adalah jawabannya.

Warung Apung Rawa Jombor terletak di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Dinamakan Warung Apung Rawa Jombor dikarenakan semua warung makan berada di atas rawa atau bisa disebut mengapung.

Sensasi lain dari Warung Apung ini adalah menikmati pemandangan rawa yang begitu indah dikelilingi oleh bukit-bukit disekitarnya. Selain itu suasana yang hening jauh dari kesibukan lalu lintas Kota Klaten, membuat nyaman para penggunjung untuk melepas penat sambil mendengarkan suara air rawa yang terkena tiupan angin diselingi makanan dan minuman yang lezat.

Rawa Jombor ini adalah rawa alami yang terbentuk dari kikisan alam. Daerah Rawa Jombor dahulu adalah daratan rendah yang berbentuk cekungan luas serta dikelilingi oleh beberapa pegunungan.

Saat musin penghujan datang, dataran ini akan terisi atau tergenang oleh air bahkan hingga musim kemarau air di tempat ini tidak akan surut. Hal ini terjadi dari tahun ke tahun hingga daratan ini berubah menjadi sebuah rawa di tengah desa Jombor (sekarang menjadi Desa Krakitan). Atau warga sekitar menyebutnya Rawa Jombor.

Selain disuguhkan dengan pemandangan rawa nan luas dengan deretan pegunungan di sekelilingnya. Rawa Jombor juga menyajikan banyak deretan warung mengapung di tengah rawa dengan makanan khas masing-masing warung. Warung ini menyajikan berbagai macam menu ikan air tawar serta air laut yang enak serta lezat untuk disantap.

Bagi kamu yang ingin menikmati suasana langit sore, Rawa Jombor adalah merupakan tempat yang cocok bagi kamu. Saat sore hari, jingganya warna langit begitu indah serta nampak jelas terlihat di atas Warung ini.

Yang tak kalah menariknya, di tempat ini disediakan peralatan pancing. Tak sepeti pemancingan di kota Klaten, pemancingan di Rawa Jombor begitu luas hingga terasa berada di sebuah pemancingan alam bebas.

Tak perlu khawatir dengan biaya retrebusi, cukup menyiapkan Rp 5000, kamu dapat menikmati area destinasi ini. Fasilitas yang lengkap disertai dengan berbagai macam dsetinasi alam sangat cocok bagi kamu yang datang dengan orang terkasih.

5. Taman Lampion, Arsitektur Cina siap Memanjakan Wisatawan

Jangan salah, selain terkenal dengan wisata air serta candinya yang mulai terkenal, Kota yang julukan Kota Bersinar ini, juga memiliki berbagai macam taman buatan yang indah. Salah satu diantaranya adalah Taman Lampion.

Taman Lampion terletak di Kelurahan Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara.Taman ini berada di tengah-tengah kota Klaten di sebuah gang berdekatan dengan kantor PMI Klaten.

Taman lampion ini berbeda dengan taman lampion yang berada di kota Jogja. Tempat ini dinamakan Taman Lampion dikarenakan pintu masuk taman dihiasi dengan deretan lampion cantik berwarna merah serta beberapa bangunan yang barsitektur khas negara Tiongkok.

Dengan luas lebih dari satu hektar, berada di taman ini sekan berada di negeri Tirai bambu. Di tengah taman terdapat kolam ikan bertinggkat. Di tinggkat teratas terdapat air mancur yang menambah keindahan tempat ini.

Selain itu disisi kiri terdapat beberapa gazebo bergaya khas China nan indah yang dapat kamu gunakan untuk berteduh dikala matahari begiatu terik. Terdapat juga berbagai jenis wahana permainan anak, seperti ayunan, jungkat-jungkit dan lain-lain. Selain berjalan-jalan santai, kamu juga bisa bersepeda ria di taman ini.

Ketika kamu berjalan di sisi kanan air mancur, kamu akan disuguhkan dengan sebuah gerbang bergaya khas arsituktur cina. Gerbang ini adalah sebuah pembatas antara kawasan Taman Lampion serta kawasan Rumah Susun Warga Klaten. Ditengah jalan di Taman Lampion dipisahkan dengan taman memanjang yang menambah keasrian serta kecantikan taman ini.

Bagi kamu yang hobi berselfie ria, Taman Lampion ini adalah tempat yang tepat. Setiap sudut taman berarsitektur khas Cina yang akan membuat hasil selfie kamu seperti benar-benar berada di Negeri Cina. Selain arsitekturnya yang indah, Taman Lampion memikili berbagai koleksi tanaman serta bunga-bunga yang cantik.

Taman ini disusun sedemikian rupa sehingga membentuk area-area tersendiri. Seperti di sisi kiri taman, terdapat banyak gazebo sebagai area untuk berteduh serta beristirahat. disebelah kanan taman sebagai area bermain anak-anak dengan berbagai wahana permainan yang disediakan. Lalu di sisi terdapat area yang di tanami rumput gajah yang hijau serta berbagai tanaman hias membuat area ini begitu hijau dan sering dijadiakan untuk tempat berfoto yang indah.

Ketika kamu datang ke tampat ini, kami hanya perlu membayar uang parkir seharga Rp 2000,-. Jangan khawatir kelaparan d tempat wisata ini, karena di samping tempat parkir terdapat angkringan yang menjajakan makanan serta minuman dengan harga murah meriah.

Demikianlah Rekomendasi Tempat Wisata Favorit Kota Klaten yang Wajib Kamu Kunjungi saat berada di kota Bersinar. Selamat Menikmati

Leave a Comment