Bingung Menentukan Masa Subur? Begini Cara Menghitungya saat Anda Sedang Menstruasi atau Tidak Sedang Haid!

Photo of author

By Redaksi

Cara Sederhana Menghitung Masa Subur- Mengetahui periode masa subur bagi seorang wanita sangatlah penting, terutama bagi yang sudah menikah, baik yang berhubungan dengan keinginan untuk hamil atau bahkan untuk mencegah terjadinya kehamilan. Namun ada kalanya seorang wanita masih bingung bagaimana cara menghitung masa subur yang tepat agar efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Apakah Anda juga demikian? Jangan khawatir, Ulasan berikut sebenarnya telah kami singgung pada artikel metode menghitung ovulasi, namun artikel tersebut tidak menceritakan secara rinci bagaimna pola penghitungan saat menstrasi atau tidak saat menstrasi, sehingga cara berikut mereupakan kelengkapan tips ini. Ada baiknya Anda mengkombinasikan kedua cara ini unuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Kenali Pengertian Sederhana Masa Subur Wanita Beserta Apa Saja yang Harus Anda Lakukan

Sebelum kita membahas bagaimana cara menghitung masa subur, sebaiknya kita mengetahui dahulu apa sebenarnya masa subur itu. Masa subur atau dikenal dengan istilah ovulasi merupakan masa di dalam siklus menstruasi yang bisa diartikan sebagai masa dimana sel telur yang dikeluarkan telah matang dan siap untuk dibuahi. Sehingga apabila seorang wanita melakukan hubungan seksual dalam masa ini, maka kemungkinan besar akan terjadi kehamilan.

Untuk mengetahui seputar permasalah siklus menstruasi, kami sangat menyarankan untuk membaca artikel kami berikut:

Siklus Menstruasi Wanita Berhenti, Normalkah?
Cara Mengatasi Siklus Menstruasi Tidak Teratur Setelah Menikah

Beberapa Manfaat yang akan Anda Dapatkan Saat Mengetahui Masa Subur

Dengan mengetahui masa subur maka akan lebih mudah untuk merencanakan kehamilan maupun upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan atau menerapkan KB alami. Namun tidak hanya itu, ada banyak keuntungan mengetahui masa subur bagi seorang wanita. Adapun manfaatnya, antara lain:

Memprediksi waktu terjadinya ovulasi
Membantu memprediksi hari-hari di dalam masa subur yang paling maksimal
Menentukan waktu secara optimal dalam berhubungan seksual untuk mendapatkan kehamilan
Membantu melakukan identifikasi terhadap kemungkinan adanya masalah pada infertilitas

Cara Terbaik Menentukan Masa Subur Seorang Wanita

Seperti yang kami sebutkan di atas, artikel ini berupaya memberikan secara rinci mengenai hal tersebut. sehingga pada sub bab ini Arwini.com Membaginya ke dalam tiga bagian yaitu Melalui Periode Menstruasi, Melalui Haid Teratur, dan melalui Haid Tidak Teratur. Dan akan kami jelaskan satu persatu. Beriku Ulasannya:

Melalui Periode Menstruasi

Cara ini dikatakan lebih efektif jika periode siklus menstruasi yang dimiliki normal, yaitu antara 21-35 hari atau 22-35 hari. Karena pada siklus menstruasi ini, sel telur yang dikeluarkan terjadi pada pertengahan terjadinya siklus menstruasi, yaitu sekitar hari ke 14-16 yang dihitung dari hari pertama menstruasi.

Ada ahli yang menyebutkan bahwa ovulasi terjadi tepat 14 hari sebelum menstruasi berikutnya, sedangkan ahli lain berpendapat jika ovulasi tidak selalu teradi 14 hari sebelum menstruasi, bisa saja terjadi antara 12 sampai 16 hari sebelum menstruasi berikutnya.

Melalui Periode Menstruasi Teratur

Pada siklus normal 28 hari, maka pertengahan siklus terjadi di hari ke 14, yaitu 28:2=14. Hal ini berarti masa subur terjadi pada 3 hari sebelum hari ke-14, yaitu hari ke-11 (14-3=11) dan 3 hari setelah hari ke-14, yaitu hari ke-17 (14+3=17) dalam siklus menstrusi yang normal.

Pendapat lain menyebutkan bahwa hari pertama pada siklus menstruasi dihitung sebagai hari pertama, dan masa subur terjadi pada hari ke-12 sampai hari-16 dari siklus menstruasi yang dialami.

Contoh: Jika seorang wanita menstruasi mulai tanggal 10 Mei, maka tanggal 10 dihitung sebagai hari ke-1. Sehingga hari ke-12 akan jatuh pada tanggal 21 Mei, dan hari ke-16 jatuh pada tanggal 25 Mei. Dengan demikian masa subur terjadi sejak tanggal 21 Mei hingga 25 Mei.

Melalui Periode Menstruasi tidak Teratur

Jika menstruasi yang dialami tidak teratur, maka dihitung jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus menstruasi kemudian dikurangi 18 untuk menentukan hari pertama masa subur. Dan jumlah hari terpanjang selama siklus menstruasi kemudian dikurangi 11 untuk menentukan hari terakhir masa subur.

Rumus hitungan: Hari pertama masa subur adalah jumlah hari terpendek dikurangi 18Hari terakhir masa subur adalah jumlah hari terpanjang dikurangi 11

Contoh Perhitungan Masa Mentruasi

Misalnya seorang wanita mendapatkan menstruasi dengan siklus terpendek 25 hari dan siklus terpanjang 30 hari (yang dihitung mulai hari pertama menstruasi hingga menstruasi beriktunya).

Cara perhitungannya adalah: 25-18= 7 dan 30-11=19, sehingga masa suburnya dimulai pada hari ke-7 sampai hari ke-19.

Melalui Perubahan Pada Lendir Serviks

Lendir serviks yang bening menyerupai putih telur menandakan seorang wanita berada pada masa subur, dimana tekstur lendir yang halus dan elastis memungkinkan sperma berenang menuju sel telur dengan mudah.

Hal ini dapat Anda amati saat lendir tersebut keluar, mintalah saran dokter kesehatan Anda untuk memperoleh kepastian akan hal ini.

Melalui Perubahan Suhu Basal

Suhu basal merupakan suhu terendah pada seseorang selama istirahat atau tidur. Perubahan suhu basal dipengaruhi oleh hormon progesteron. Pada masa subur, suhu basal mengalami peningkatan sekitar 0,2-0,5 derajat Celsius dan dimulai pada hari ke-1 sampai ke-2 setelah ovulasi.

Pengukuran suhu bisa dilakukan dengan menggunakan termometer basal dan bisa digunakan secara oral, vagina, maupun anus selama 5 menit.

Nah, itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk cara mudah menentukan masa subur, cukup mudah bukan? Semoga bermanfaat.

Leave a Comment