Benarkah Mitos ibu Hamil dan Fakta Seputar Kehamilan yang beredar di Masyarakat

Photo of author

By Redaksi

Mitos ibu Hamil dan Fakta Seputar Kehamilan -Mitos adalah satu cerita, pendapat atau anggapan dalam sebuah kebudayaan yang dianggap mempunyai kebenaran mengenai suatu perkara yang pernah berlaku pada suatu masa dahulu, yang kebenarannya belum tentu benar adanya.

Banyak dijumpai mitos kehamilan yang berkembang pada masyarakat awam, yang keberadaannya berbeda dari masa-masa ke masa. Setiap masing-masing daerah mempunyai ciri khasnya sendiri yang disesuaikan dengan kebudayaan leluhurnya pada masa itu. Sehingga masih kentalnya mitos yang dipercayai oleh masyarakat di setiap daerah.

Mitos berupa nasehat, anjuran ataupun larangan. Beberapa mitos dapat bertahan karena memberikan nasehat yang sesuai dengan pengalaman sehari-hari tetapi tidak semua mitos yang kebenarannya belum tentu benar adanya yang terbukti salah atau tidak efektif. Karena masih banyaknya masyarakat yang percaya terhadap pola fikir zaman dahulu sehingga masih bertahan hingga saat ini. Dampak yang ditimbulkan menjadi sebuah mitos.

Setiap daerah mempunyai kepercayaan masing-masing sesuai dengan kepercayaan nenek moyangnya pada masa itu, sehingga terdapat mitos yang berbeda-beda dari setiap daerah yang telah meluas di masyarakat. Berbagai mitos tersebut diantaranya yaitu mitos tentang seputar alam, mitos cerita rakyat, mitos kehamilan, dan mitos-mitos yang lainnya.

Mitos Saat umum Seputar Kehamilan

Di Indonesia berlaku begitu banyak mitos dan larangan seputar kehamilan yang beredar di masyarakat. Dari segi makanan, keseharian, tindak tanduk, ataupun semua hal yang berkaitan dengan keseharian.

Tradisi ini amat kuat diterapkan oleh masyarakat. Beberapa mitos bahkan dipercaya sebagai amanat atau pesan dari nenek moyang yang jika tidak ditaati akan menimbulkan dampak atau karma yang tidak menyenangkan. Berikut adalah berbagai macam-macam mitos yang telah beredar berdasarkan Sekar D. Larasati dalam buku Menjawab Mitos-Mitos Kehamilan yaitu:

a. Minum air kelapa dapat mempercepat persalinan. Fakta: Belum ada penelitan yang membuktikan mitos ini karena lancarnya persalinan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun air kelapa muda memang berkhasiat untuk menjadikan air ketuban putih dan bersih.

b. Membawa gunting kecil/pisau/benda tajam lainnya di kantung baju agar janin terhindar dari marabahaya. Fakta: Hal ini justru lebih membahayakan apabila benda tajam itu melukai.

c. Minum air kelapa hijau menyuburkan rambut bayi. Fakta: Minum air kelapa hijau tidak berkaitan dengan rambut bayi. Namun air kelapa hijau memang menyehatkan karena mengandung elektrolit, sehingga siapa saja termasuk ibu hamil, boleh meminum air kelapa hijau agar tetap bugar.

d. Dilarang menutup lubang-lubang. Fakta: Misalnya seperti lubang semut karena akan menyulitkan proses persalinan. Sulitnya persalinan tentu saja bukan ditentukan hal itu. Seperti kita tahu, proses persalinan tergantung pada 3P (power, passage, passanger). Proses persalinan bisa berjalan lancar jika ketiga komponen tersebut dalam kondisi baik. Ukuran bayi (passanger) tak terlalu besar agar bisa melalui jalan lahir (passage). Didukung oleh konstraksi (power) yang teratur dan efektif sehingga mampu membuka jalan lahir.

e. “Amit-amit jabang bayi” adalah ungkapan dengan harapan janin terhindar dari kejadian yang tidak diiharapkan. Fakta: Secara psikologis, perilaku tersebut justru dapat berujung pada ketakutan yang tidak bermanfaat.

Mitos Kehamilan yang beredar di Indonesia

Pada pembahasan menjelaskan mitos tentang kehamilan yang lebih spesifik, khususnya di daerah Jawa Barat karena dari mitos kehamilan tersebut terdapat berbagai macam nasehat, pantangan atau anjuran pada saat masa kehamilan. Berikut adalah beberapa mitos yang ditemui dari adat istiadat Jawa yang berhubungan dengan kehamilan yaitu:

a. Ibu hamil dan suaminya dilarang membunuh binatang. Sebab, jika itu dilakukan, bisa menimbulkan cacat pada janin sesuai dengan perbuatannya itu. Fakta: Tentu saja tidak demikian. Cacat janin disebabkan oleh kesalahan/kekurangan gizi, penyakit, keturunan atau pengaruh radiasi.

Sedangkan gugurnya janin paling banyak disebabkan karena penyakit, gerakan ekstrem yang dilakukan oleh ibu (misal benturan) dan karena psikologis (misalnya shock, stres, pingsan). Tapi, yang perlu diingat, membunuh atau menganiaya binatang adalah perbuatan yang tidak bisa dibenarkan.

b. Membawa gunting kecil/pisau/benda tajam lainnya di kantung baju agar janin terhindar dari marabahaya. Fakta: Hal ini justru lebih membahayakan apabila benda tajam itu melukai.

c. Ibu hamil tidak boleh keluar malam, karena banyak roh jahat yang akan mengganggu janin. Fakta: Secara psikologis, Ibu hamil mentalnya sensitif dan mudah takut sehingga pada malam hari tidak dianjurkan berpergian.

d. Ibu hamil dilarang melilitkan handuk di leher agar anak yang dikandungnya tidak terlilit tali pusar. Fakta: Ini pun jelas mengada-ada karena tidak ada kaitan antara handuk di leher dengan bayi yang berada di rahim. Secara medis, hiperaktivitas gerakan bayi, diduga dapat menyebabkan lilitan tali pusat karena ibunya terlalu aktif.

e. Ibu hamil tidak boleh benci terhadap seseorang secara berlebihan, nanti anaknya jadi mirip seperti orang yang dibenci tersebut. Fakta: Jelas ini bertujuan supaya Ibu yang sedang hamil dapat menjaga batinnya agar tidak membenci seseorang berlebihan.

f. Ibu hamil tidak boleh makan pisang yang dempet, nanti anaknya jadi kembar siam. Fakta: Secara medis-biologis, lahirnya anak kembar dempet / kembar siam tidak dipengaruhi oleh makanan pisang dempet yang dimakan oleh ibu hamil. Kembar siam disebabkan oleh pembelahan sel telur pada saat setelah dibuahi yang tidak sempurna. Oleh karenanya jelas ini hanyalah sebuah mitos.

g. “Amit-amit jabang bayi” adalah ungkapan dengan harapan janin terhindar dari kejadian yang tidak diiharapkan. Fakta: Secara psikologis, perilaku tersebut justru dapat berujung pada ketakutan yang tidak bermanfaat.

h. Dilarang makan nanas, nanas dipercaya dapat menyebabkan janin dalam kandungan gugur. Fakta: Secara medis-biologis, getah nanas muda mengandung senyawa yang dapat melunakkan daging. Tetapi buah nanas yang sudah tua atau disimpan lama akan semakin berkurang kadar getahnya. Demikian juga nanas olahan. Yang pasti nanas mengandung vitamin C (asam askorbat) dengan kadar tinggi sehingga baik untuk kesehatan.

i. Jangan makan buah stroberi, karena mengakibatkan bercak-bercak pada kulit bayi. Fakta: Tidak ada kaitan bercak pada kulit bayi dengan buah stroberi. Yang perlu diingat, jangan makan stroberi terlalu banyak, karena bisa sakit perut. Mungkin memang bayi mengalami infeksi saat di dalam rahim atau di jalan lahir, sehingga timbul bercak-bercak pada kulitnya.

j. Jangan makan ikan mentah agar bayinya tidak bau amis. Fakta: Bayi yang baru saja dilahirkan dan belum dibersihkan memang sedikit berbau amis darah. Tapi ini bukan lantaran ikan yang dikonsumsi ibu hamil, melainkan karena aroma (bau) cairan ketuban. Yang terbaik, tentu saja makan ikan matang. Karena kebersihannya jelas terjaga daripada ikan mentah.

k. Jangan minum air es agar bayinya tidak besar. Minum es atau minuman dingin diyakini menyebabkan janin membesar atau membeku sehingga dikhawatirkan bayi akan sulit keluar. Fakta: Sebenarnya, yang menyebabkan bayi besar adalah makanan yang bergizi baik dan faktor keturunan.

Minum es tidak dilarang, asal tidak berlebihan. Karena jika terlalu banyak, ulu hati akan terasa sesak dan ini tentu membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Lagipula segala sesuatu yang berlebihan akan selalu berdampak tidak baik.

l. Wanita hamil dianjurkan minum minyak kelapa (satu sendok makan per hari) menjelang kelahiran. Maksudnya agar proses persalinan berjalan lancar. Fakta: Ini jelas tidak berkaitan. Semua unsur makanan akan dipecah dalam usus halus menjadi asam amino, glukosa, asam lemak, dan lain-lain agar mudah diserap oleh usus.

Demikianlah artikel seputar Mitos ibu Hamil dan Fakta Seputar Kehamilan yang beredar di Masyarakat. Salam Hangat Penulis

Leave a Comment