Atasan Ngeyel dan Semena-mena? Berikut 10 Tipe Atasan yang Sulit dihadapi Serta Tata Cara Mengatasinya

Photo of author

By Redaksi

Arwini.com – Bagi karyawan baru yang pertama kali memasuki dunia kerja dibutuhkan cara yang tepat untuk beradaptasi, baik dengan sesama rekan kerja maupun dengan atasan di kantor. Memahami gaya kepemimpinan seorang atasan bisa berpengaruh baik pada kinerja karyawan itu sendiri.

Namun tidak semua karyawan bisa dengan mudah memahami karakter atasan dalam memimpin perusahann, terlebih jika atasan tersebut termasuk atasan dengan gaya kepemimpinan yang sulit dihadapi.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa tipe atasan yang sulit dihadapi dan bagaimana cara yang tepat untuk menghadapinya seperti dilansir dari Goodhouskeeping.com.

1. Micromanager

Tipe atasan yang satu ini cenderung banyak campur tangan dalam urusan pekerjaan yang sedang dilakukan oleh karyawannya. Bagi seorang karyawan, campur tangan atasan yang berlebihan justru akan menimbulkan rasa tidak nyaman hingga merasa tidak dipercaya untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.

Hal ini secara tidak langsung juga bisa berpengaruh pada kreativitas yang cederung terhambat dan kurang berkembang. Untuk mengantisipasi hal ini sebaiknya Anda sering mengkomunikasikan perihal pekerjaan yang tengah Anda kerjakan dengan laporan perkembangannya secara konsisten.

2. Cenderung Lepas Tangan

Tipe atasan ini bisa memberikan ruang bagi karyawannya untuk berkembang sesuai dengan kreativitasnya masing-masing. Namun demikian, luasnya ruang gerak yang diberikan harus diimbangi dengan tanggungjawab penuh terlebih jika melakukan kesalahan tertentu.

Untuk mengatasi tipe atasan seperti ini, sebaiknya Anda bisa mengatur pertemuan rutin untuk melibatkan atasan Anda dalam pembahasan sebuah proyek yang tengah Anda kerjakan saat ini.

3. Gila Kerja

Tipe atasan yang satu ini tentu akan memberikan tekanan lebih bagi pekerjaan Anda, hingga tak jarang membuat Anda sebagai karyawan merasa terbebani dengan pekerjaan yang dilimpahkan kepada Anda. Untuk mengantisipasi hal ini Anda bisa memberikan penjelasan kepada atasan Anda terutama ketika dibebani dengan beberapa pekerjaan dalam waktu yang bersamaan.

4. Teman Sendiri

Tentu menjadi hal yang menyenangkan jika memiliki atasan merupakan teman sendiri, selain lebih nyaman dalam mengutarakan pendapat, hubungan antara atasan dan bawahan bisa berlangsung secara lebih santai. Namun demikian bukan berarti Anda bisa bertingkah semaunya, meski atasan Anda adalah teman Anda sebaiknya tetap memposisikannya sebagai atasan yang harus dihormati dan bisa menunjukkan kinerja yang baik sebagai karyawan.

5. Tipe tidak Berkompeten

Tipe atasan yang satu ini cenderung kurang memahami proses maupun sistem pekerjaan yang ada di tempat kerja. Yang menjadi permasalahan jika atasan tersebut enggan mengakui ketidaktahuannya namun justru melimpahkan kesalahan kepada karyawannya.

Baca Juga: 12 Tipe Pegawai yang Tidak disukai Atasan

Untuk mengatasi tipe atasan seperti ini maka sebaiknya Anda sebisa mungkin menginformasikan mengenai prosedur yang sebaiknya dilakukan termasuk informasi penting terkait pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan.

6. Suka Berteriak

Dipimpin oleh atasan yang suka berteriak-teriak tentu menimbulkan rasa tidak nyaman hingga merasa tidak dihargai dan menimbulkan tekanan tersendiri bagi bawahannya.

Cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi tipe atasan seperti ini adalah dengan membiasakan diri dengan kondisi tersebut tanpa harus merasa tertekan dan bisa tetap menjalani rutinitas pekerjaan dengan baik.

7. Suka Mengatur

Tipe atasan ini selalu mencari celah untuk mengkritik dan mengatur semua pekerjaan yang tengah dilakukan oleh bawahannya. Yang perlu Anda lakukan hanyalah bersikap lebih bijaksana dan mencoba memahami jalan pikiran atasan Anda yang suka mengatur secara berlebihan.

Jika memang atasan mencoba untuk mengubah pekerjaan Anda tanpa alasan yang jelas, maka sudah sewajarnya Anda untuk menolak dengan alasan yang masuk akal.

8. Terlalu Santai

Mungkin akan menyenangkan jika memiliki atasan yang santai dan lebih mementingkan hasil daripada proses dan struktur perusahaan yang ribet. Namun demikian, tipe atasan ini justru tidak akan memotivasi karir Anda sehingga cenderung statis dan tidak berkembang. Anda bisa menjalin hubungan yang baik dengan sesama rekan kerja untuk bisa lebih produktif dan memajukan perusahaan.

9. Manipulator

Tipe atasan yang satu ini bisa sangat merepotkan, dimana atasan tesebut cenderung menghalalkan segaal cara tanpa khawatir akan akibatnya. Bahkan tipe atasan ini bisa saja dengan mudah membuat janji palsu tanpa ada beban sedikitpun.

Ada baiknya Anda menyiasatinya dengan membuat bukti atas segala ucapannya terutama yang berhubungan dengan pekerjaan Anda.

10. Impulsif

Tipe atasan yang satu ini sering membuat karyawannya bingung dengan perubahan sikap dan aturan yang bisa berubah sewaktu-waktu. Hal ini bisa diantisipasi dengan melakukan perubahan sesuai dengan kebutuhan saja agar Anda tidak terjebak dalam ketidakpastian yang dibuat oleh atasan Anda.

Leave a Comment