Anda Merasa Sedang Dibohongi? 10 Tanda-tanda Berikut dapat Memastikannya

Photo of author

By Redaksi

Arwini.com – Kebohongan adalah hal yang menyakitkan, namun ada kalanya kita menerima saja penjelasan yang diberikan meskipun ada sedikit keraguan dan kecurigaan tentang hal yang diucapkan.

Setiap orang dikaruniai dengan insting yang sebenarnya bisa digunakan untuk mendeteksi kebohongan, namun demikian tak jarang kita lebih memilih menerima setiap penjelasan tanpa mencari tahu secara mendalam apakah seseorang berkata jujur ataukah sedang membohongi kita.

Nah, untuk mengetahui apakah seseorang sedang berbohong maka berikut ini adalah beberapa tandanya seperti dikutip dari Buku “The Body Language of Liars” karya Dr. Lillian Glass, seorang pakar analis perilaku.

1. Perubahan Nafas

Saat seseorang sedang berbohong, maka dia akan cenderung menarik nafas panjang untuk membuat tubuhnya lebih rileks sehingga bisa menutupi kegugupan dan rasa tertekan yang sedang dialami.

Dengan menarik nafas panjang maka seseorang akan memberikan jawaban secara lebih santai untuk menutupi kebohongannya, namun demikian rasa gugup yang biasanya diikuti dengan detak jantung yang lebih cepat biasanya cenderung membuat tarikan nafas lebi berat.

2. Mengubah Posisi Kepala dengan Cepat

Saat seseorang sedang berbohong maka kemungkinan dia akan bereaksi dengan cepat seperti mengubah posisi kepala ketika diberikan pertanyaan langsung, seperti menunduk, mendongak, ataupun memiringkan kepala.

3. Posisi Tubuh yang Tampak Kaku

Saat berbohong maka posisi tubuh akan cenderung lebih kaku sebagai akibat adanya rasa gugup yang dialami. Hal ini jugalah yang membuat seseorang yang sedang berbohong untuk mengubah posisi tubuh secara lebih sering untuk menutupi kegugupannya.

4. Cenderung Mengulang Ucapan

Seseorang yang sedang berbohong cenderung untuk mengulangi kalimat yang sudah diucapkannya secara terus menerus untuk lebih meyakinkan lawan bicaranya, bahkan meyakinkan dirinya sendiri. Hal ini juga dilakukan untuk memberikan waktu berpikir dalam mencari alasan lain yang mungkin bisa diterima oleh lawan bicaranya. Selain itu reaksi berupa nada suara yang lebih tinggi juga bisa menjadi tanda adanya kebohongan yang sedang diucapkan.

5. Cenderung Memberikan Informasi yang Berlebihan

Kebohongan juga bisa dideteksi melalui pemberian informasi yang justru berlebihan. Seseorang yang sedang berbohong cenderung melakukan hal ini sebagai upaya untuk meyakinkan lawan bicaranya, bahkan dengan berbagai informasi yang sebenarnya tidak terlalu berkaitan dengan hal yang sedang dibicarakan.

6. Mengubah Posisi Kaki

Rasa tidak nyaman ditambah dengan kegugupan yang sedang dialami akan menimbulkan rasa tidak menyenangkan bagi seseorang yang sedang berbohong. Hal ini mendorong mereka untuk mengubah posisi kaki agar bisa lebih nyaman dan bisa secepatnya keluar dari situasi yang tidak mengenakkan tersebut.

7. Menyentuh atau Menutup Mulut

Reaksi menyentuh ataupun menutup mulut sebenarnya merupakan bentuk reaksi yang tidak disadari. Reaksi ini muncul sebagai respon yang menandakan bahwa dirinya enggan untuk memberikan jawaban yang sesuai dengan kenyataan. Reaksi bawah sadar ini juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang sedang menghindar dari jawaban yang sebenarnya. Selain itu mengerutkan wajah atau ekspresi wajah yang tiba-tiba berubah juga bisa menjadi tanda adanya kebohongan yang patut dicurigai.

8. Kesulitan Berbicara

Rasa gugup yang dialami ketika berbohong akan menimbulkan kesulitan dalam mengolah kata-kata sehingga mengalami kesulitan bicara. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya produksi saliva atau air liur di mulut akibat tekanan atau stress yang dialami sehingga mulut semakin terasa kering dan kaku.

9. Menghindari Kontak Mata

Rasa takut jika ketahuan telah berbohong akan cenderung membuat seseorang menghindari kontak mata, sehingga merasa lebih nyaman saat berbicara. Namun demikian, dalam beberapa kasus seseorang yang berbohong justru menatap mata lawan bicara tanpa banyak berkedip sebagai upaya untuk memanipulasi lawan bicaranya agar lebih yakin dan percaya dengan kata-katanya.

10. Banyak Menunjuk

Reaksi banyak menunjuk yang dilakukan oleh seseorang yang sedang berbohong biasanya disertai dengan sikap emosi yang tinggi. Hal ini sebenarnya dilakukan untuk menutupi kebohongannya dan menutupi kekhawatiranya akan kebohongan yang sedang diucapkannya. Kemarahan yang ditunjukkan juga sering diikuti dengan pengalihan pembicaraan untuk menghindari topik pembicaraan sebelumnya.

Sekecil apapun kebohongan akan menjadi besar jika diikuti kebohongan lain untuk menutupi kebohongan yang sebelumnya. Jika berkata jujur membuat kita lebih nyaman, mengapa harus berbohong?

Leave a Comment